Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Isra Miraj dan Semangat Menguatkan Perjuangan

Berikut ini Dia Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Isra Miraj dan Semangat Menguatkan Perjuangan

Tribun Pontianak
Naskah Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Isra Miraj dan Semangat Menguatkan Perjuangan 

Orang-orang yang terseleksi inilah yang kemudian berhijrah ke Madinah, menegakkan Daulah Islam Madinah atas perintah Allah SWT.

 

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah,

Dalam peristiwa Isra Mi’raj, Nabi menyinggahi dua Masjid yakni Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid al-Aqsha di Palestina, sebelum ke langit menghadap Allah SWT. Keduanya adalah masjid suci kaum Muslimin. Saat ini Masjid al-Aqsha dikuasai oleh Zionis Israel.

Terkait Baitul Maqdis, tempat Masjid al-Aqsha berdiri, Ibnu Abbas ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Para nabi tinggal di Syam. Tidak ada sejengkal pun kota Baitul Maqdis kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana.” (HR at-Tirmidzi).

Baitul Maqdis adalah tanah kaum Muslimin.  Wilayah itu dulu dibebaskan oleh pasukan terbaik kaum Muslimin di bawah Khalifah Umar bin Khathtab. Tak heran khalifah terakhir Turki Ustmani, Sultan Abdul Hamid II saat didatangi dedengkot Yahudi yang mau meminta tanah Palestina, beliau katakan:

“Sungguh aku tidak akan melepaskan Bumi Palestina meskipun hanya sejengkal.  Tanah Palestina bukanlah milikku, tetapi milik kaum Muslim.  Rakyatku telah berjihad untuk menyelamatkan bumi ini dan mengalirkan darah demi tanah ini. Hendaknya kaum Yahudi—yang berambisi membeli Tanah Palestina, red.—menyimpan saja jutaan uang mereka. Jika suatu hari nanti Khilafah terkoyak-koyak, saat itulah mereka akan sanggup merampas Palestina tanpa harus mengeluarkan uang sedikit pun. Namun, selagi aku masih hidup, goresan pisau di tubuhku terasa lebih ringan bagi diriku daripada aku harus menyaksikan Palestina terlepas dari Khilafah. Ini adalah perkara yang tidak boleh terjadi.”

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025: Menyambut Ramadhan dengan Kesiapan Diri dan Hati

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah,

Tak bisa meminta, Yahudi dengan licik merongrong dan kemudian menghapuskan Negara yang melindungi dan mempertahankan Palestina yakni Khilafah Utsmaniyah , tepat pada 28 Rajab 1342 H, 100 tahun yang lalu.  Melalui tangan kotor Mustafa Kemal Attatturk , sejak saat itu kaum Muslimin kehilangan induk, terpecah belah, dan tak berdaya, serta mudah diadu domba oleh musuh-musuhnya. Umat Islam di berbagai belahan dunia dirundung nestapa. Tak terkecuali Bumi Palestina, negeri yang Allah SWT berkahi.

Karena itu, peristiwa Isra Miraj seharusnya menjadi spirit yang bisa menjadi pijakan dakwah dan perjuangan umat hari ini.

Dan, 100 tahun berlalu, institusi Daulah Islamiyah warisan Nabi SAW itu telah hilang, setelah bertahan hampir 14 abad lamanya.  Pasca Rasulullah SAW wafat, eksistensi Daulah Islamiyah kemudian dilanjutkan oleh keberadaan Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah yang pertama, yang dipimpin oleh Khulafaur Rasyidin. Era Khulafaur Rasyidin lalu dilanjutkan secara berkesinambungan oleh Khilafah Umayah, Khilafah ‘Abasiyah dan Khilafah Utsmaniyah.

Akhirnya, melalui perenungan peristiwa Isra Mi’raj 1445 H ini, saatnya umat Islam menemukan urgensitasnya yang terpenting, yakni semakin menguatkan keimanan kepada Allah SWT dan semakin meningkatkan spirit perjuangan untuk menerapkan syariah Islam secara kaffah melalui tegaknya kembali Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah yang kedua, dengan izin dan pertolongan Allah SWT. Hanya dengan Khilafah–lah negeri-negeri Muslim akan kembali bersatu dan terbebas dari berbagai nestapa akibat penjajahan.

Ingatlah firman Allah SWT:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْٓا اَنْصَارَ اللّٰهِ كَمَا قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيّٖنَ مَنْ اَنْصَارِيْٓ اِلَى اللّٰهِ ۗقَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ نَحْنُ اَنْصَارُ اللّٰهِ فَاٰمَنَتْ طَّاۤىِٕفَةٌ مِّنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ وَكَفَرَتْ طَّاۤىِٕفَةٌ ۚفَاَيَّدْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا عَلٰى عَدُوِّهِمْ فَاَصْبَحُوْا ظَاهِرِيْنَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.”

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved