Bencana Longsor di Pekalongan

17 Warga Petungkriyono Pekalongan Tewas Tertimbun Longsor, Sekdes Kasimpar Turut Jadi Korban

Sebanyak 17 orang warga Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tewas tertimbun longsor, Sekretaris Desa Kasimpar jadi korban

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Tim relawan dan Basarnas bahu membahu mencari korban yang tertimbun longsor. Sedikitnya 17 orang warga Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tewas tertimbun longsor pada Senin (17/1/2025) hingga Selasa (21/2/2025).  

TRIBUNPRIANGAN.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 17 orang warga Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tewas tertimbun longsor pada Senin (17/1/2025) hingga Selasa (21/2/2025). 

Sementara itu, belasan orang hilang dalam bencara banjir bandang dan longsor Pekalongan ini. 

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, dan relawan setempat terus berupaya melakukan pencarian di lokasi terdampak longsor Pekalongan ini.

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyatakan, hingga Selasa pagi, terdapat 11 jenazah korban yang sudah ditemukan.

Namun, kata Arafiq, masih ada 15 orang yang hilang dan belum ditemukan dalam longsor Pekalongan.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi, menjelaskan, upaya evakuasi menghadapi kendala berat karena akses menuju lokasi longsor sulit dijangkau.

Tim relawan dan Basarnas harus merayap melalui medan terjal untuk mencapai titik terdampak.

“Saat ini situasinya cukup berat karena hujan deras terus mengguyur wilayah Petungkriyono, sehingga ada risiko longsor susulan. Proses evakuasi tetap kami lakukan dengan hati-hati,” ujar Bergas dalam siaran langsung di Breaking News Kompas TV.

Baca juga: 5 Desa di Ciamis Dilanda Longsor di Awal Januari 2025 Ini, BPBD Berharap Warga Siaga di Musim Hujan

Baca juga: Tanah Longsor di Kawali Ciamis Hambat Aliran Air ke Area Pertanian Warga

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, mengungkapkan bahwa Desa Kasimpar menjadi wilayah yang paling parah terdampak.

Sebuah keluarga, termasuk Sekretaris Desa Kasimpar dan anaknya, dilaporkan meninggal dunia setelah rumah mereka tertimbun longsoran tebing.

Akses Jalan Terputus

Akses menuju Petungkriyono masih terputus akibat jembatan utama yang roboh dan longsor di beberapa titik jalan.

Upaya membuka akses dilakukan dengan menggunakan alat berat melalui jalur alternatif Wanayasa, Banjarnegara. 

 Pemerintah juga mengupayakan distribusi logistik dan bantuan bagi warga terdampak. Selain Petungkriyono, banjir juga merendam wilayah lain seperti Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan kendaraan-kendaraan yang terjebak di sawah akibat banjir dan longsor.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved