Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025, Pesan Penting Rasulullah SAW Menjelang Ramadhan

Beriktu ini Terdapat Contoh Teks Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025, Pesan Penting Rasulullah SAW Menjelang Ramadhan

Kompas.com
Ilustrasi puasa Ramadhan(Pixabay/Chiplanay) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut Naskah Khutbah Jumat 17 Januari 2025/ 17 Rajab 1446 Hijriah, dengan judul Pesan Penting Rasulullah SAW Menjelang Ramadhan.

Salah satu rukun pada hari Jumat adalah penyamapaian Khutbah oleh sang khatib.

Islam menganjurkan supaya khutbah tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan. 

Sekedar informasi ajuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)

Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Januari 2025: Rajab Adalah Bulan Istighfar

وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)

Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad).

Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, namun kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab yakni sejarah Isra Mi’raj, dengan judul Pesan Penting Rasulullah SAW Menjelang Ramadhan.

Khutbah I  

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ فَضَّلَ أَوْقَاتَ رَمَضَانَ عَلَى غَيْرِهِ مِنَ الْأَزْمَانِ، وَأَنْزَلَ فِيْهِ الْقُرْآنَ هُدًى وَّبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَأَشْكُرُهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ يَخُصُّ رَمَضَانَ بِمَا لَمْ يَخُصَّ بِهِ غَيْرَهُ، اَللَّهُمَ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، اَلَّذِيْنَ آثَرُوْا رِضَا اللهِ عَلَى شَهَوَاتِ نُفُوْسِهِمْ، فَخَرَجُوْا مِنَ الدُّنْيَا مَأْجُوْرِيْنَ، وَعَلَى سَعْيِهِمْ مَشْكُوْرِيْنَ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً كَثِيْراً إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ .فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْنِىْ نَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِىْ كِتَابِهِ الْكَرِيمْ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ. اَمَّا بَعْدُ

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Januari 2025: Tegaskan Hati Agar Berhenti Berbuat Dzalim Kepada Siapapun

Hadirin Jama’ah Jum’ah Hafidhakumullâh    

Saya berwasiat kepada pribadi saya sendiri juga kepada para hadirin, mari kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan berusaha melakukan perintah-perintahnya serta menjauhi semua larangan-larangannya.  Dalam waktu dekat, kita akan memasuki bulan Ramadhan. Ramadhan berasal dari bahasa arab dari kata رَمِضَ، يَرْمَضُ yang berarti membakar, di mana di bulan ini dosa-dosa orang mukmin sedang dibakar.  

Dalam bulan ini, pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Artinya, orang lebih tertarik menjalankan hal baik dengan lebih ringan dibanding pada bulan lain. Setan-setan juga dibelenggu oleh Allah Ta’ala.  

Menurut Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, maksud dengan setan dibelenggu di sini adalah gembongnya setan, para pembesar setan. Sedangkan jika dalam bulan Ramadhan masih saja ada orang yang tidak mau berpuasa tanpa udzur atau masih menjalankan maksiat-maksiat, maka sesungguhnya ia adalah orang yang beriman lemah. Ia sudah kalah tak berdaya hanya dengan setan kecil. Wal’iyadz billah.  

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved