Harga Token Listrik 2025
Sampai Kapan Periode Diskon Token Listrik PLN Januari 2025 Dibuka untuk Umum, Catat Ini Tanggalnya
Sampai Kapan Periode Diskon Token Listrik PLN Januari 2025 Dibuka untuk Umum, Catat Ini Tanggalnya
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Hal ini mengundang banyak pertanyaan dari masyarakat terutama mereka yang diberikan kesempatan menikmati benefit awal tahun 2025 dari pemerintah tersebut.
Mengutip berbagai sumber, Pembatasan yang dimaksud setara 720 jam nyala dalam satu bulan atau satu periode pembelian.
Hal ini disampaikan langsung General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Ahmad Syauki.
Ahmad Syauki mengatakan PLN menerapkan pembatasan maksimal pembelian token dengan diskon 50 persen untuk memastikan prinsip listrik yang berkeadilan.
“Pembatasan ini agar semua berjalan dengan adil dan sehat, tidak terjadi monopoli pembelian token,” kata Syauki.
Bagaimana ketentuannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan masyarkat dalam penggunan diskon token perbulannya, berikut penjelasan lengkapnya?
Baca juga: Cara Pantau Sisa Isi Token Listrik Diskon 50 Persen PLN, Lengkap Jangka Waktu Masa Berlakunya
1. Daya 450 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 720 jam atau setara 324 kWh.
- Tarif listrik per kWh: Rp415.
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp415 x 324 kWh = Rp134.460.
- Diskon listrik maksimal: 50 persen x Rp134.460 = Rp67.230 per bulan.
2. Daya 900 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 720 jam atau setara 648 kWh.
- Tarif listrik per kWh: Rp1.352.
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp1.352 x 648 kWh = Rp876.096.
- Diskon listrik maksimal: 50 persen x Rp876.096 = Rp438.048 per bulan.
3. Daya 1.300 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 720 jam atau setara 936 kWh.
- Tarif listrik per kWh: Rp1.444,7.
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp1.444,7 x 936 kWh = Rp1.352.239,2.
- Diskon listrik maksimal: 50 persen x Rp 1.352.239,2 = Rp676.119,6 per bulan.
4. Daya 2.200 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 720 jam atau setara 1.584 kWh.
- Tarif listrik per kWh: Rp1.444,7.
- Total maksimal pembelian token listrik: Rp1.444,7 x 1.584 kWh = Rp2.288.404,8.
- Diskon listrik maksimal: 50 persen x Rp2.288.404,8 = Rp1.144.202,4 per bulan.
Baca juga: Batasan Beli Token Listrik Diskon 50 Persen di Bulan Januari 2025, Berikut Aturan dari PLN
Penjelasan Perubahan Nominal Diskon Token Listrik 50 persen PLN
Hal ini sejati merupakan kekeliruan, pasalanya perubahan periode diskon pada pembelian token yang berubah terletak pada nominal kWh pada meteran.
Sederhananya, ternyata diskon yang dimaksud bukanlah terletak pada harga token, melainkan berada pada penambahan kWh pada nominal yang dibeli.
Semisal pembelian RP 50.000 pada pengguna daya 1.300 VA, biasanya hanya akan mendapat 50 kwh, maka saat pembelian pada periode diskon yang terjadi adalah, RP 50.000 akan mendapatkan nilai 100 kwh.
Itu artinya akan ada penambahan nominal kWh 2 x lipat, dari bonus 50 persen , yang juga menandakan perubahan terletak bukan pada harganya yg berkurang melainkan nilai daya yang bertambah.
Adapun beberapa pelanggan mengeluhkan jika diskon tidak berlaku sebab pembelian telah melebihi kWh yang berlaku.
Harga Token Listrik 2025
Token Listrik PLN
diskon 50 persen token listrik
Berapa Jam Diskon Token Berlaku
Batas Pembelian Diskon Token Listrik PLN
Masa Berlaku Token Listrik 50 Persen PLN
Batas Beli Token Listrik Diskon untuk 2.200 VA
Batas Beli Token Listrik Diskon untuk 1300 VA
Batas Beli Token Listrik Diskon untuk 900 VA
Batas Beli Token Listrik Diskon untuk 450 VA
Harga Token Listrik PLN Diskon 50 Persen, Tidak Berubah Harga? Ini Penjelasan dan Batas Pembeliannya |
![]() |
---|
Rincian Maksimal Pembelian Token Listrik saat Diskon 50 Persen Periode Januari-Februari 2025 |
![]() |
---|
Batasan Beli Token Listrik Diskon 50 Persen di Bulan Januari 2025, Berikut Aturan dari PLN |
![]() |
---|
Cara Pantau Sisa Isi Token Listrik Diskon 50 Persen PLN, Lengkap Jangka Waktu Masa Berlakunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.