Perampokan di Indomaret Tasikmalaya

Perampokan di Indomaret Tasikmalaya, Dua Pegawai Diikat dan Sempat Gondol Uang Rp 1,9 Juta

Aksi perampokan di Indomaret yang berada di Ruko Perum Mutiara Tasik Regency RT 05/02, itu terjadi pada pukul 07.30 WIB saat pegawai baru buka toko

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
Petugas kepolisian langsung mendatangi perampokan di Indomaret Tasikmalaya, Kamis (9/1/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal AbidinĀ 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Aksi perampokan di minimarket Indomaret di Jalan Aboh (Sukamulya), Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, pada Kamis (9/1/2025), terungkap para pegawainya diikat hingga dilakban oleh perampok.

Aksi perampokan di Indomaret yang berada di Ruko Perum Mutiara Tasik Regency RT 05/02, itu terjadi pada pukul 07.30 WIB saat petugas minimarket Nurpadilah dan Ifan tengah membuka toko yang memang kondisi kejadian sedang hujan.

Namun, selang beberapa menit, ada pembeli masuk dan menanyakan jas hujan, saat petugas menunjukan lokasi penyimpanan, pelaku yang bernama Wijaya (32) malah mendorong petugas minimarket hingga kebelakang dekat kamar mandi dan langsung menodongkan pistol jenis air softgun sambil menanyakan kepala toko dan penyimpanan brangkas.

"Kalau toko buka Jam 07.30 WIB, dan kejadian sekitar setengah jam toko buka. Karena awalnya pelaku datang mau beli dan nanyain jas hujan karena emang kondisi sedang hujan," kata korban yang juga petugas minimarket Nurpadilah (22) ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com.

Baca juga: BREAKING NEWS - Terjadi Perampokan di Indomaret Sukamulya Tasikmalaya, Saat Keluar Dikepung Warga

Menurut Nur, pelaku sempat kedalam nyari jas hujan terus nyamperin sambil menodongkan pake senjata hingga mendorong kebelakang.

"Pas kejadian pelaku dorong saya sampai ke kamar mandi, sambil nanyain kepala toko dan penyimpanan brangkas," kata Nur.

Tak sampai disitu, pelaku pun meminta korban menunjukan brangkas yang lokasinya ada di lantai dua.

"Satu orang pelaku, dan pelaku mengikat saya bersama kepala toko menggunakan kabel tis dan lakban sebadan," ungkapnya.

Saat dilantai dua, pelaku tidak langsung membongkar brangkas karena tak tahu password brangkas dan meminta kepala toko membuka brangkas.

"Saat kita sudah diikat, pelaku keatas karena posisi brangkas ada di lantai dua, tapi belum berhasil dibuka, malah merusak recorder CCTV, dan menuju kebawah lagi ngambil uang di laci senilai Rp 1,9 juta lebih," katanya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved