SAH! Seleksi CPNS 2025 Akan Segera Dibuka dengan Penambahan Kementerian Baru, Tunggu Restu Prabowo

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, meskipun seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 masih dalam tahapan seleksi, namun masyarakat Indonesia sudah tak sabar terkait pembukaan pendaftaran seleksi CPNS 2025.

Apalagi, perihal pembukaan pendaftaran seleksi CPNS 2025 diperkuat oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah (PAN-RB) Rini Widyantini buka suara soal peluang pembukaan seleksi CPNS 2025 tahun ini.

Hal ini pun juga senada dengan penambahan jumlah Kementerian/Lembaga pada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Rini memperkirakan, jika sejauh ini terdapat sekitar 300-400 ribu jabatan yang diperlukan untuk mengisi Kementerian/Lembaga tersebut.

Namun proses seleksi CPNS untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut baru bisa terlaksana setelah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo.

Baca juga: Kapan CPNS 2025 Dibuka? Berikut Bocoran terkait Jadwal dan Jumlah Formasi Menurut Menpan-RB

Baca juga: Siap-siap! Pendaftaran Seleksi CPNS 2025 Akan Segera Dibuka, Menpan RB Bocorkan Jumlah Formasi

"Seperti saya sampaikan nanti saya tuh harus dihitung kembali, tetapi kan tadi masih ada sekitar 400 atau 300 ribu posisi yang belum terisi. Kalau Pak Presiden mengizinkan, nanti kita akan tentunya buka," ujar Rini.

Selain itu, Rini juga mengungkapkan belum bisa memastikan berapa kebutuhan formsi atau tambahan pegawai yang diperlukan di masing-masing Kementerian.

Baca juga: Kementerian Baru yang Buka Formasi di Seleksi CPNS 2025, Cek Sekarang!

Masing-masing Kementerian baru perlu terlebih dahulu melakukan pemetaan jabatan dan jumlah tambahan pegawai yang diperlukan.

Barulah setelah itu pihaknya akan melakukan perhitungan kembali dan membuka seleksi CPNS sesuai kebutuhan.

Baca juga: 7 Instansi Ini Tawarkan Gaji Tertinggi untuk PNS, Jadi Rekomendasi CPNS 2025

Di luar itu, Rini mengaku belum membahas rencana seleksi CPNS untuk Kementerian baru ini dengan Prabowo. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penataan kepegawaian.

"Jadi saya belum membicarakan ini dengan bapak Presiden karena saya baru ditugaskan untuk melakukan penataan terlebih dahulu, karena kan pengisian orang-orangnya terlebih dahulu," tutur Rini. (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News