Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 10 Januari 2025 Tentang Amalan Utama untuk Dilaksanakan di Bulan Rajab
Berikut Ini disajikan contoh Naskah Khutbah Jumat 10 Januari 2025 Tentang Amalan Utama untuk Dilaksanakan di Bulan Rajab
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM – Berikut Ini disajikan contoh Naskah Khutbah Jumat 10 Januari 2025 Tentang Amalan Utama untuk Dilaksanakan di Bulan Rajab.
Sejak tanggal 1 Januari 2025 kemarin, bulan Hijriah sekarang ini sudah memasuki Bulan Rajab.
Dalam menjalani kehidupan di bulan Rajab 1446 Hijriah ini, mari kita perbanyak ibadah dan dzikir kepada Allah SWT.
Selain itu, kita pun juga perlu memahami perihal keutamaan bulan Rajab dan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di selama bulan tersebut.
Dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 36 disebutkan ada dua belas bulan dan di antaranya empat bulan haram.
Bulan Rajab termasuk bulan yang mulia. Di dalamnya terdapat keutamaan-keutamaan yang istimewa bagi siapa saja yang menjalankan amalan di bulan Rajab.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Januari 2025: Menyucikan Kepribadian di Bulan Rajab
Berbicara perihal Jumat lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 10 Januari 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari NU Online untuk tanggal10 Januari 2025 bertemakan "3 Amalan Penting untuk Diamalkan di Bulan Rajab".
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 3 Januari 2025/ 3 Rajab 1446 Hijriah: Tiga Hal Penting di Bulan Rajab
Khutbah 1
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 3 Januari 2025/3 Rajab 1446 Hijriah: Allah Tidak Menyerupai Segala Sesuatu
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Alhamdulillah, pada bulan ini kita masih berada di bulan mulia, yaitu bulan Rajab 1440 H. Perlu kita syukuri karena Rajab termasuk bulan yang mulia. Kata Rajab berasal dari kata “tarjib” yang bermakna agung dan mulia. Allah SWT memberikan keistimewaan terhadap Rajab di antara bulan-bulan lain yang juga menyandang predikat mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab.
Bulan Rajab adalah bulan yang penuh rahmat, anugerah, dan kebaikan dari Allah SWT. Menurut Syekh Abdul Qodir Al Jailani dalam kitab al-Ghuniyah, Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu Ra’, Jim, dan Ba’. Ra’ adalah Rahmatullâh (rahmat Allah), Jim adalah Jûdullâh (kemudahan Allah), dan Ba’ adalah Birrullâh (kebaikan Allah). Maksudnya, mulai awal hingga akhir bulan Rajab, Allah SWT melimpahkan tiga anugerah kepada hamba-hamba-Nya, yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah SWT.
Ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan dari bulan Rajab. Kemuliaan bulan Rajab semakin bertambah dengan peristiwa monumental isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad SAW dari dari Masjidil haram Makkah menuju masjidil Aqsho Palestina. Kemudian dilanjutkan dari masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah SWT sang pencipta Alam semesta. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Isra’ ayat 1:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.