Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Menjadi Muslim Beruntung di Tahun Baru
Berikut Ini Dia Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Menjadi Muslim Beruntung di Tahun Baru
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
Usiaku terus berkurang saban hari, sementara dosaku terus bertambah, bagaimana aku menanggungnya?
Sebagai Muslim, kita harus terus berupaya memperbaiki amalan kita setiap harinya. Tentu saja kita tidak ingin menjadi orang merugi, melainkan orang beruntung. Orang merugi disebutkan adalah orang yang amal baiknya tetap segitu-gitu saja, tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik. Sementara orang beruntung adalah yang mampu meningkatkan amal-amal baiknya setiap waktu.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Semangat dan Dorongan Untuk Setiap Muslim
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt.
Allah swt memberikan petunjuk kepada kita supaya tidak merugi dan menjadi orang yang beruntung. Bagaimana caranya? Hal itu dituangkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ashr ayat 1 sampai 3 berikut.
وَالْعَصْرِۙ) ۱ (اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ )۲ (اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ)ࣖ۳
Artinya: “(1) Demi masa, (2) sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
Manusia yang tidak merugi adalah orang yang senantiasa melaksanakan amal-amal saleh, saling mengingatkan untuk melakukan kebenaran dan bersabar. Poin-poin inilah yang harus menjadi pedoman kita agar sepanjang tahun 2022 dan seterusnya, kita terus beruntung. Sebab, potensi kerugian kita sebagai manusia sangat banyak karena faktor kelalaian hingga godaan yang terus menghantui.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Bersyukur atas Nikmat Tahun 2024
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt.
Spirit atau semangat kita dalam memperjuangkan keberuntungan di tahun 2022 ini perlu dikobarkan. Dalam hal ini, kita perlu muhasabah, refleksi, atau introspeksi melalui sebuah hadis Rasulullah saw berikut.
اغْتَنِمْ خَمْسًا قبلَ خَمْسٍ: شَبابَكَ قبلَ هِرَمِكَ، وصِحَّتَكَ قبلَ سَقَمِكَ، وغِناكَ قبلَ فَقْرِكَ، وفَرَاغَكَ قبلَ شُغْلِكَ، وحَياتَكَ قبلَ مَوْتِكَ
Artinya: Gunakan lima hal sebelum lima hal, yakni masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu, senggangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu.
Kita harus memanfaatkan setiap waktu dengan hal-hal baik yang berguna, bernilai, dan berharga. Sebab, waktu, menurut pepatah orang Barat, adalah uang. Bagi orang Arab, waktu adalah pedang. Jika kita tidak bisa memanfaatkannya secara baik, maka waktu akan menebas kita.
Oleh karena itu, khatib dalam khutbah Jumat kali ini mengajak jamaah sekalian untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bekal kita di akhirat. Sebab, dunia hanyalah perantara, hanyalah jembatan untuk menuju keabadian di akhirat kelak.
Semoga, kita dapat menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, mengisinya dengan amal-amal saleh, dan saling mengingatkan kebenaran dan kesabaran. Dengan begitu, kita berharap tidak tergolong dalam orang-orang yang merugi, melainkan termasuk dalam kelompok orang-orang yang beruntung.
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Menjadi Muslim Beruntung di Tahun Baru
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Setiap Muslim Wajib Miliki 5 Hal Ini |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Pentingnya Sifat Dermawan Bagi Setiap Muslim |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Semangat dan Dorongan Untuk Setiap Muslim |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Desember 2024: Bersyukur atas Nikmat Tahun 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.