Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Bersyukur dan Berterimakasihl kepada Ibu
Berikut Ini disajikan Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024 dengan tema: Bersyukur dan Berterimakasihl kepada Ibu
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
Artinya: “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”.
Pada kesempatan mulia ini, khatib juga mengajak kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dalam wujud senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Di antara perintah Allah adalah menghormati orang tua dan larangan Allah adalah menyakiti hati orang tua. Hal ini penting untuk diingatkan karena keberadaan kita bisa hadir di muka bumi ini karena kedua orang tua kita. Tanpa mereka, kita tidak akan bisa hadir di sini dan menikmati keberadaan dunia.
Menghormati kedua orang tua juga merupakan wujud syukur kepada sesama manusia. Rasulullah bersabda dari Abu Hurairah ra:
لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ
Artinya: “Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia.” (HR. Abu Dawud)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
Pada kesempatan kali ini, khatib akan menyampaikan materi khutbah yang berjudul Bersyukur dan Berterimakasihlah pada Ibu Kita. Materi ini penting untuk disampaikan kepada jamaah karena sangat jelas, perintah untuk berbuat baik kepada ibu tersebut di dalam Al-Qur’an dan juga hadits Nabi. Ibu adalah sosok orang yang paling berjasa dalam menghadirkan kita di dunia. Ibulah yang telah mengandung kita dalam rahimnya dan mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan kita sekaligus berjuang untuk merawat kita sejak kecil. Beratnya perjuangan ibu dalam merawat kita termaktub dalam Surat Luqman ayat 14:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya: “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.”.
Dalam ayat ini disebutkan bahwa kepayahan seorang ibu dalam mengandung kita dalam rahimnya dengan “lemah yang bertambah-tambah”. Ini bisa terlihat dari mulai awal kehamilan, seorang ibu harus memasuki masa yang sering disebut sebagai nyidam yakni masa perubahan dalam tubuh yang mengakibatkan kondisi yang tidak nyaman seperti mual dan muntah-muntah.
Bukan hanya itu saja, selama proses mengandung dan membesarkan kita, sosok ibu juga telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk menghantarkan kita ke muka bumi ini. Ibu adalah sosok yang mengorbankan 5 airnya yang tidak bisa dibalas dan diganti jasanya oleh kita dan siapapun. Air yang berasal dari ibu kita merupakan penopang kehidupan kita yang diambil dari tubuhnya. Seperti kita ketahui bahwa 85 persen tubuh kita ini berasal dari unsur air.
Air yang pertama adalah air ketuban yang diberikan kepada kita ketika kita tumbuh dalam rahimnya untuk menjadi sosok janin. Air ini dihasilkan dari makanan dan minuman yang kemudian diberikan kepada kita selama di dalam rahim.
Air kedua adalah air darah ibu yang ketika janin kita tumbuh menjadi jabang bayi, ibu memberikan air darahnya kepada kita. Ketiga adalah air susu yang merupakan saripati makanan yang ia konsumsi dan dikorbankan untuk membesarkan kita. Keempat adalah air keringat yang ia teteskan untuk menjaga kita agar mampu tumbuh dan berkembang dengan baik. Dan yang kelima adalah air mata yang selalu menghantar kesuksesan orang-orang hebat diiringi oleh untaian doa yakni air mata.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024/ 18 Jumadil Akhir 1446 H: Begitu Cepat Waktu Ini Berlalu
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
Maka tak heran, Nabi Muhammad dalam haditsnya lebih menekankan untuk berbuat baik kepada sosok ibu. Dalam hadits dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi ra, beliau bertanya kepada Nabi:
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Bersyukur dan Berterimakasihlah pada Ibu Kita
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Sebaik-baiknya Umur Adalah Dilengkapi Amalan Baik |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024/ 18 Jumadil Akhir 1446 H: Begitu Cepat Waktu Ini Berlalu |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Ibu dan Perjuangannya yang Tak Dapat Terbayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.