Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: 2 Sifat Orang Kafir yang Tidak Boleh Ditiru Seorang Muslim

Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024/ 18 Jumadil Akhir 1446 H: 2 Sifat Orang Kafir yang Tidak Boleh Ditiru

TribunJateng.com
Ilustrasi (Examiner) 

“Orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.” (QS An Nisa [4]:37).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024/18 Jumadil Akhir 1446 H: 3 Aktivitas Jalan Menuju Ridho Allah

Dari ayat di atas, ada dua kejelakan dari orang yang bakhil, jangan sampai hal ini kita miliki, karenanya sangat penting untuk kita pahami.

Pertama, memerintahkan Kebakhilan. Kebutuhan manusia selalu ada setiap hari, kecintaan yang berlebihan kepada harta membuat manusia kadang menjadi kikir. Yang lebih buruk lagi adalah tidak hanya dirinya yang kikir, tapi juga menyuruh orang lain untuk berlaku kikir.

Ayat diatas turun ada sebabnya yang dalam ilmu Alquran disebut dengan Asbab Nuzul. Sahabat Ibnu Abbas ra seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Jarir menceritakan: "Dulu Kardum bin Zaid, sekutu Ka'ab Ibnul Asyraf bersama Usamah binn Habib dan lain-lain mendatangi beberapa orang Anshar dan memberikan nasihat kepada mereka: "Janganlah kalian sedekahkan harta kalian, karena kami khawatir kalian akan menjadi fakir dengan hilangnya harta itu. Dan jangan terburu-buru kalian menyedekahkannya karena kalian tidak tahu apa yang akan terjadi."

Dari kisah di atas, pelajaran yang dapat kita ambil adalah, kikir terhadap harta merupakan sikap yang sangat buruk, karena saat kita membutuhkan pertolongan lalu orang yang kita harapkan pertolongan dari harta yang dimilikinya ternyata bersikap kikir, kitapun tidak suka kepadanya.

Karena itu, bila kikir sangat buruk, apalagi bila menganjurkan dan memerintahkan orang lain untuk berlaku kikir. Maka, menginfakkan harta untuk membantu orang lain tidak ada keburukannya, tapi bersikap kikir justeru menghinakan dirinya sendiri.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 20 Desmber 2024: Mulianya Pengorbanan Seorang Ibu

Sebagai muslim, kita harus waspada, seandainya kita tidak bersedekah dengan harta karena tidak punya kemampuan, setidaknya kita harus senang bila ada orang yang mau sedekah, bukan malah merendahkan atau menghina dan mencela dengan menuduhnya ingin mendapat pujian, baik sedekah itu banyak ataupun sedikit.

Sahabat Ibnu Mas'ud seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menceritakan bahwa: "Ketika turun ayat sedekah, kami memikul harta benda kami di atas punggung kami. Lalu datanglah seseorang yang menyedekahkan harta yang banyak. Orang-orangpun berkata: 'Dia mau pamer'.

Tidak lama kemudian, datang seseorang yang bernama Abu Uqail yang menyedekahkan hanya satu sha' dan mereka berkata: "Sungguh Allah tidak memerlukan sedekah orang ini." Maka, Allah swt menurunkan firman-Nya:

“(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekadar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.” (QS At Taubah [9]:79).

Sidang Jumat Yang Dimuliakan Allah swt.

Kejelakan orang kikir yang Kedua adalah Menyembunyikan Kenikmatan. Kenikmatan yang diberikan Allah swt, termasuk berupa harta seharusnya disyukuri. Secara harfiyah, syukur berasal dari kata syakara yang artinya membuka. Ini berarti bersyukur adalah menampakkan nikmat yang Allah swt berikan kepada kita, baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan sebagaimana firman-Nya:

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Begitu Cepat Waktu Ini Berlalu

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (QS Adh Dhuha [93]:11).

Sebagai hamba Allah, amat penting bagi kita untuk bersyukur kepada-Nya, karenanya syaitan terus berusaha menggoda manusia agar mereka menjadi hamba-hamba Allah yang tidak pandai bersyukur. Tekad syaitan untuk menggoda manusia ini diceritakan Allah swt di dalam Al-Qur'an:

“Iblis berkata: "karena Engkau telah menyesatkan aku, maka aku akan menghadang mereka di jalan-Mu yang lurus, kemudian akan kudatangi mereka dari depan dan dari belakan, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan akan Kau dapati kebanyakan mereka tidak bersyukur.” (QS AI A'raf [7]:16-17).

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved