Klasemen Liga Voli Putri Korea Seusai Hi-Pass Kalahkan AI Pappers, Tanacha dan So-hui Cetak 50 Poin

Tidak ada tim yang mulus dalam menerima atau menghubungkan tahap kedua. Oleh karena itu, ketegasan dari senjata utama kedua tim dan pemblokiran dari para pemblokir tengah bersinar dalam permainan yang menyelesaikan krisis.

Pelatih Pepper Savings Bank, Jang So-yeon, sebelum pertandingan, menekankan, “Mari kita tidak memaknai rekor seperti kemenangan terbanyak atau kemenangan beruntun. Masih ada banyak musim yang tersisa. Target musim ini adalah meraih dua digit kemenangan. Kami akan fokus pada setiap pertandingan.”

Ia juga menyebutkan perbedaan antara setter stabil Lee Won-jung dan Park Sa-rang, yang pandai memanfaatkan pemain asing, dan berkata, “Kami akan memanfaatkan mereka sesuai dengan situasi.”

Sementara pelatih Expressway Co Hi-Pass, Kim Jong-min, mengatakan, “Ketika kerugian menumpuk, kepercayaan di antara anggota tim mulai goyah. Karena bola voli adalah olahraga tim, saling percaya satu sama lain adalah yang paling penting.”

Seperti halnya Pepper Savings Bank, Expressway Co Hi-Pass memiliki banyak hal yang perlu dikhawatirkan dengan para pemainnya. Pelatih Kim Jong-min menekankan, “Lee Yoon-jung masih menjadi setter utama. Namun, ia perlu menunjukkan lebih banyak potensi dan peningkatan. Ia harus mencoba lebih berani dan tahu bagaimana caranya untuk berubah.”

Set pertama merupakan kekalahan pahit bagi Expressway Co Hi-Pass. Penerimaan mereka buruk di awal set, dan mereka harus menyerahkan keunggulan 1-6 dan 8-12.

Blok Kim Se-bin dan dua servis ace mengubah suasana. Di sini, Tanacha dan Nikolova menunjukkan kekuatan mereka dan memimpin menjadi 24-22.

Di sini, mereka tiba-tiba goyah. Pepper Savings Bank menyerahkan poin berturut-turut kepada Jang Wi dan Lee Han-bi, menyamakan skor menjadi 24-24, dan Tanacha menambahkan satu poin lagi, namun kesalahan servis Nikolova dan kesalahan serangan Bae Yu-na terus berlanjut, membuat mereka harus kehilangan set pertama dengan sia-sia.

Namun, ini jelas merupakan penampilan yang berbeda dari awal musim, setelah pertandingan terakhir Hyundai Construction.

Di atas segalanya, penampilan Tanacha bersinar, dan Kang So-hwi juga menemukan ritmenya. Ia mengatasi kelemahannya dalam hal tinggi badan dan mulai menunjukkan kehadirannya sebagai pemain veteran.

Pada set kedua, Expressway Co Hi-Pass kehilangan lima poin berturut-turut pada angka 15-11 dan membiarkan pembalikan kedudukan menjadi 15-16.

Kedua tim bertarung saling susul-menyusul hingga akhir set. Perusahaan konstruksi jalan kembali unggul 24-22 dengan blok berturut-turut oleh Kim Se-bin dan Bae Yu-na pada 21-22 dan satu poin dari Tanacha, dan tidak melewatkan set kedua.

Dengan momentum yang mereka miliki, Expressway Co Hi-Pass memantapkan kemenangan mereka dengan memenangkan set ketiga.

Kang So-hui dan Bae Yu-na tampil lebih hidup dan mendominasi suasana set ketiga. Mereka mencetak empat poin beruntun pada angka 16-17 melalui poin Bae Yu-na dan kesalahan lawan, direct kill dari Kim Da-eun, serta blok dari Kim Se-bin dan Kang So-hui, dan menyelesaikan set ketiga dengan momentum tersebut.

Namun, mereka kembali kehilangan set keempat. Memimpin 14-11, mereka membiarkan serangan sengit Pepper Savings Bank, dan dengan servis ace berturut-turut dari Kim Da-eun dan penampilan Kang So-hui, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21-19, namun mereka tumbang setelah menyerahkan 3 poin berturut-turut kepada pemain Pepper Savings Bank, Park Jeong-ah.