Harga Cabai Merah di Tasikmalaya Naik 100 Persen Jelang Nataru, Harga Jagung Diprediksi Melejit

Kenaikan harga cabai merah mencapai 100 persen, yang semula Rp 25.000 per kilogram, kini menjadi Rp 50.000 kilogram.

TribunPalu.com
Harga Cabai Merah di Tasikmalaya Naik 100 Persen Jelang Nataru, Harga Jagung Diprediksi Melejit 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Harga cabai merah di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, meroket tajam dalam sepekan terakhir menjelang libur Nattal dan Tahun Baru 2025.

Kenaikan harga cabai merah mencapai 100 persen, yang semula Rp 25.000 per kilogram, kini menjadi Rp 50.000 kilogram.

"Naik dari sebelumnya 25.000 per kilogram jadi 50.000 per kilogram sudah sepekan terakhir. Pasokan berkurang akibat hujan terus-terusan berimbas ke gagal panen. Kemudian, menjelang tahun baru biasanya harga cabai merah akan terus naik," jelas Udin (40), salah satu pedagang cabai di Blok B Pasar Cikurubuk, dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/12/2024).

Bukan hanya cabai merah, harga cabai rawit juga mengalami kenaikan signifikan, yakni dari Rp 18.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Baca juga: Libur Nataru 2025, Polres Pangandaran Kerahkan 2.000 Lebih Personel untuk Pengamanan

Menurut Udin, pasokan dari pengepul cabai lokal di Garut, Cisayong, dan Taraju, Tasikmalaya, yang kerap menyuplai ke Pasar Cikurubuk, mulai berkurang.

"Hampir semua harga cabai naik, apalagi nanti saat tahun baru sudah biasa harganya semakin mahal," ujar dia.

Selain cabai, kenaikan juga merambah ke jenis sayuran lainnya. Menurut Kokom (45) pedagang di pasar yang sama, semua jenis sayur mengalami kenaikan harga.

"Intinya semua jenis sayuran pada naik harganya. Apalagi jagung nanti biasanya harganya akan naik karena banyak dicari orang. Makanya stok barangnya suka dari sepekan terakhir," tandasnya.

Sementara Kepala Bulog Cabang Ciamis yang mencakup daerah se-Priangan Timur, Jawa Barat, Ashville Nusa Panata, menyatakan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah, termasuk Tasikmalaya, akan memantau dan menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Nataru.

Adapun langkah untuk menstabilkan harga kebutuhan adalah dengan operasi pasar murah.

"Bukan hanya beras saja, nanti bersama pemda setempat di Priangan Timur, akan menggelar upaya itu, salah satunya operasi pasar," ungkapnya. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved