Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Jadikan Ibadah Salat sebagai Kontrol Sosial
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Jadikan Ibadah Salat Sebagai Kontrol Sosial
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Artinya: Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. (QS. Thaha, 20:132)
Shalat sangat bermanfaat bagi kehidupan umat Islam, baik secara individual maupun secara kemasyarakatan. Dalam hal ini Allah menjanjikan bahwa shalat dapat menjauhkan manusia dari perbuatan-perbuatan yang tidak manusiawi. Allah berfirman:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, karena sesungguhnya shalat dapat mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. (QS. Al-Ankabut, 29:45)
Baca juga: Khutbah Jumat 13 Desember 2024 : 6 Alasan Tidak Boleh Ikut Merayakan Natal dan Tahun Baru
Hadirin yang Berbahagia
Ayat ini merupakan peringatan dari Allah bahwa shalat merupakan elemen terpenting dalam pembentukan pribadi muslim. Termasuk dalam pembentukan karakter bangsa. Jika saja seluruh penduduk bangsa rajin melaksanakan shalat dengan semestinya, tentu Allah akan mencurahkan karunia kepada kita. Bukan besar kecil atau indah dan gemerlapnya sebuah masjid yang menjadi tolok ukur religiusitas sebuah masyarakat, melainkan banyak atau sedikitnya jamaah yang mendirikan shalat ketika waktu-waktu adzan dikumandangkan.
Sementara shalat sebagai sebuah keharusan bagi setiap individu muslim merupakan salah satu pertanda paling mudah dijadikan standar untuk mengukur sejauh mana seseorang memiliki ketakwaan kepada Allah. Pribadi yang bertakwa adalah pribadi yang senantiasa hatinya terikat dengan batas-batas waktu shalat. Meskipun memang shalat tidak secara mutlak menunjukkan tingkat ketakwaan seseorang. Setidaknya shalat dapat memberikan sebuah perenungan intens dan kontinue kepada setiap pribadi muslim dalam keseharian. Ketika seorang muslim sedang berada dalam posisi yang mengakibatkan ia memiliki kecenderungan atau peluang lebih besar untuk berbuat dosa, maka ia akan dapat mengingat shalatnya. Buat apakah rajin-rajin shalat jika masih selalu menjalankan kebiasaan buruk misalnya.
Baca juga: Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Kiat Memakmurkan dan Menghidupkan Masjid
Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Tentu saja dalam hal ini, shalat adalah sebuah sarana spiritual yang cukup penting untuk meredam kekejian atau kemungkaran yang akan dijalaninya. Shalat dapat berfungsi sebagai kontrol diri setiap saat bagi setiap perilaku individu muslim. Maka demikian pun shalat dapat berfungsi sebagai control
sosiologi masyarakat. Jika sebuah komunitas masyarakat memiliki masjid yang selalu penuh oleh jamaah di setiap waktu-waktu shalat, tentu ini mencerminkan kondisi lingkungan yang religius. Biasanya secara otomatis, kegiatan-kegiatan massal yang berbau kemungkaran akan berkurang. Hal ini tentu sangat berbeda dengan lingkungan masyarakat yang masjidnya-masjidnya hanya penuh ketika hari raya saja. Tentu kegiatan-kegiatan yang bersifat foya-foya lebih sering diselenggarakan dalam masyarakat.
Dari sini shalat dapat kita jadikan sebuah pola dalam memperjuangkan peningkatan moral masyarakat. Memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah merupakan program yang efektif untuk meredam gejolak negatif masyarakat. Jika kita mampu memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah, kedamaian dan linkungan kondusif pasti terkondisikan dengan sendirinya.
Baca juga: Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Faedah dan Keutaman Berpuasa di Bulan Ramadhan
Hadirin Rahimakumullah
Maka marilah kita bersama meningkatkan ketakwaan dan membangun masyarakat yang islami dan bermoral mulia, berakhlakul karimah dan berkerukunan serta berkesatuan melalui penggalakan shalat berjamaah di masjid, mushalla maupun di kantor dan di mana pun tempat yang selayaknya kita mengagungkan Asma Allah. Marilah bersama kita tegakkan agama Allah, agar beroleh keselamatan dan kesejahteraan di sepanjang usia umat manusia.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 13 Desember 2024 : Amalan-amalan RasuluLlah Selama Syaban yang Dapat Dicontoh
Khutbah 2
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Jadikan Ibadah Salat Sebagai Kontrol Sosial
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
| Naskah Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Syukur atas Nikmat Selama Setahun |
|
|---|
| Khutbah Jumat 20 Desember 2024/ Jumadil Akhir 1446 H: Faedah 25 Desember & Tahun Baru Masehi |
|
|---|
| Naskah Singkat Khutbah Jumat 13 Desember 2024 : Mulianya Pengabdian diri Seorang Guru |
|
|---|
| Khutbah Jumat 13 Desember 2024 : 6 Alasan Tidak Boleh Ikut Merayakan Natal dan Tahun Baru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.