Naskah Khutbah Jumat

Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Faedah dan Keutaman Berpuasa di Bulan Ramadhan

Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Faedah dan Keutaman Berpuasa di Bulan Ramadhan

TribunWow.com
Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Faedah dan Keutaman Berpuasa di Bulan Ramadhan 

Jamaah Jumat rahiamakumullah

Faedah puasa di bulan Ramadhan yang pertama adalah raf’ud darajat (meninggikan derajat). Oleh Allah swt, kita diperintahkan untuk berpuasa. Pada saat yang sama Allah juga membuka rahmat-Nya kepada kita yang diwujudkan dengan dibukanya pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka. 

Sebagaimana Hadits Nabi yang berbunyi:

 إِذَا جَاءَ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنَ 

Artinya: Ketika Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu. (HR Imam Muslim)   

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 13 Desember 2024/11 Jumadil Akhir 1446 H: Jaga Iman dengan Etika Bermedia Sosial

Hadits ini sesungguhnya dapat kita pahami sebagai dorongan agar tidak menyia-nyiakan bulan Ramadhan, justru kuantitas sekaligus kualitas ibadah kita harus lebih meningkat. Karena pintu surga telah dibuka oleh Allah swt. Pemahaman ini sebagaimana diterangkan Imam Izzuddin. Ia memandang taftîh abwâb al-jannah (dibukanya pintu surga) adalah sebagai simbol, tanda atau kode agar kita memperbanyak ketaatan (taktsîr al-thâ’ât) dalam melaksanakan ibadah, terutama yang diwajibkan. Kita perlu memantaskan diri bahwa pintu-pintu surga yang sudah terbuka itu benar-benar adalah untuk kita. Adapaun cara memantaskannya tentu lagi-lagi dengan meningkatkan ketakwaan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah-perintah Allah sekaligus menjauhi apa saja yang telah ditetapkan menjadi larangan-Nya. 

Hadirin jamaah Jumat rohimakumullah 

Faedah berpuasa di bulan Ramadhan yang kedua yaitu Takfîrul Khathî’ât (penghapus kesalahan/dosa). Ada sebuah Hadits Nabi Muhammad saw yang berbunyi: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ   

Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim) 

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Rahasia Mendapatkan Ampunan dan Rezeki

Redaksi “îmânan" (karena iman) pada Hadits tersebut menurut Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami adalah meyakini kewajiban puasa dan melaksanakannya. Sedangkan yang dimaksud dari redaksi “ihtisâban" (mengharapkan pahala) adalah, “li ajrihi ‘inda rabbihi merendahkan diri memohon upah/pahala kepada Allah swt.  Karena itu, khatib mengajak kepada diri sendiri dan jamaah Jumat agar meluruskan niat, bahwa kita berpuasa hanya karena Allah swt. 

Jamaah Jumat rahiamakumullah 

Faedah berpuasa di bulan Ramadhan yang ketiga adalah Kasr al-Syahawât (memalingkan/mengalahkan syahwat). 

Hal ini didasari oleh Hadits Rasulullah saw: 

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ, فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ, وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ, وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ, فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved