Napi di Lapas Sumedang Kabur

7 Siswa yang Bantu Petugas Gagalkan Napi Kabur di Sumedang Dapat Beasiswa dari Polisi

Beasiswa terhadap para siswa merupakan bentuk penghargaan kepada mereka atas kontribusi aktif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Kiki Andriana
Sebanyak 7 siswa di Kabupaten Sumedang mendapatkan beasiswa setelah menggagalkan kaburnya dua narapidana dari Lapas Kelas II B Sumedang, Jumat (6/12/2024). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sebanyak 7 siswa di Kabupaten Sumedang mendapatkan beasiswa. Itu lantaran mereka terlibat dalam upaya menggagalkan kaburnya dua narapidana dari Lapas Kelas II B Sumedang

Adapun ketujuh pelajar itu adalah Fathur Wahab Nur Syam (Siswa SMKN 1 Sumedang), Gilang Rifki Ramdani (Siswa SMKN 1 Sumedang), Seftiasah (Siswa SMP Negeri 4 Sumedang), Dendra Maulid (Siswa SMP Negeri 4 Sumedang), Revan Sudrajat (Siswa SMP Negeri 4 Sumedang), Qais Faishal Fakri (Siswa SMP Negeri 4 Sumedang) dan M. Kaffa Al-Farizi (Siswa SMP Negeri 4 Sumedang).

Beasiswa terhadap para siswa merupakan bentuk penghargaan kepada mereka atas kontribusi aktif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. 

Mereka yang membantu menangkap napi kabur pada Senin (2/12/2024) itu diberi beasiswa dan beasiswa langsung diberikan Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono di Lapangan Mapolres Sumedang, Jumat (6/12/2024).

"Hari ini kita melaksanakan apel, sekaligus memberikan penghargaan terhadap para pelajar SMK dan SMP, karena telah berprestasi peduli dan ikut menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif di kabupaten sumedang," kata Joko Dwi Harsono. 

Menurut Kapolres, penghargaan yang diberikan kepada para pelajar ini adalah dari Kapolda Jabar melalui Kapolres Sumedang.

Dwi Harsono menyampaikan, bentuk penghargaan ini berupa piagam penghargaan serta Beasiswa berupa tabungan pendidikan untuk mereka.

"Jadi kami bekerjasama dengan BRI untuk memberikan Beasiswa berupa buku tabungan," ujarnya. 

Selain kepada para pelajar, lanjut Dwi Harsono, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada para kepala sekolahnya.

"Harapannya, kita selama ini (polisi) menangani, membina para pelajar yang terlibat kenakalan remaja. Tapi alhamdulilah, remaja juga ternyata bisa berkontribusi dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban," katanya. 

ER dan D berusaha kabur dari Lapas Kelas IIB Sumedang menggunakan untaian sarung. Mereka menuruni benteng setinggi 6 meter. Namun, tidak jauh dari tempat mereka turun adalah tempat anak sekolah jajan, maka aksi keduanya dipergoki pelajar. Kedua napi itu tertangkap kembali.

Baca juga: Dua Napi Kabur di Lapas Sumedang, Tapi Tak Lama Keduanya Sudah Ditangkap Kembali

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved