Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Tiap-tiap dari Kita adalah Pemimpin
Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Tiap-tiap dari Kita adalah Pemimpin
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya: "Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan istri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya" (HR al-Bukhari).
Hadits di atas memberikan penegasan bahwa sejatinya setiap diri adalah seorang pemimpin. Beliau menegaskan bahwa pemimpin bukan hanya mereka yang menjadi presiden, gubernur, wali kota, dan pejabat lainnya. Akan tetapi, seorang pembantu sekalipun, masuk dalam kategori pemimpin dengan bertanggung jawab atas harta majikannya.
Hal ini juga berlaku pada bidang pekerjaan apa pun. Misalnya, seorang karyawan pabrik yang sedang mengerjakan bidang tertentu, maka ia menjadi pemimpin yang bertanggung jawab atas apa yang dia kerjakan.
Dengan demikian, yang terpenting dalam kepemimpinan pada diri manusia bukan persoalan besar atau kecilnya tanggung jawab yang dipikulnya. Akan tetapi, yang terpenting adalah seberapa kuat ia menjalankan tanggung jawabnya dengan amanah dan adil. Dalam Al-Qur’an surah an-Nahl ayat 90, Allah mengingatkan kita:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 29 November 2024: Cara Sikapi Cobaan dan Kesulitan Hidup
Hadirin rahimakumullah,
Pada ayat di atas disebutkan tiga perintah dan tiga larangan. Tiga perintah itu ialah berlaku adil, berbuat kebajikan (ihsan), dan berbuat baik kepada kerabat. Sedangkan tiga larangan itu ialah berbuat keji, mungkar, dan permusuhan.
Penyimpangan dari keadilan adalah penyimpangan dari sunnah Allah dalam menciptakan alam ini. Hal ini tentulah akan menimbulkan kekacauan dan kegoncangan dalam masyarakat, seperti putusnya hubungan cinta kasih sesama manusia, serta tertanamnya rasa dendam, kebencian, iri, dengki, dan sebagainya dalam hati manusia. Semua yang disebutkan itu akan menimbulkan permusuhan yang menyebabkan kehancuran. Oleh karena itu, agama Islam menegakkan dasar-dasar keadilan untuk memelihara kelangsungan hidup masyarakat.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dalam Islam, adilnya seorang pemimpin merupakan hal yang sangat penting dan diperhatikan. Mengapa? Karena keadilan pemimpin dapat membawa kemaslahatan bagi masyarakat luas. Maka, tidak heran jika Allah sangat memuji dan menjanjikan balasan kebaikan yang luar biasa bagi pemimpin yang baik, namun juga menjanjikan balasan keburukan bagi pemimpin yang tidak baik, sebagaimana hadits Rasulullah:
ﷺ: إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَقْرَبَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَإِنَّ أَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَشَدَّهُ عَذَابًا إِمَامٌ جَائِرٌ
Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling dicintai Allah ﷻ pada hari kiamat dan paling ‘dekat’ tempat duduknya dari-Nya adalah seorang pemimpin yang adil, sedangkan orang yang paling dibenci Allah pada hari kiamat dan paling keras siksanya adalah seorang pemimpin yang lalim." (HR. Ahmad)
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 29 November 2024: Manfaat Melaksanakan Salat Jumat
Dalam hadits lain, beliau juga menegaskan tentang jaminan naungan Allah di hari kiamat kepada pemimpin yang adil:
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
pemimpin
| Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Bersabar dan Bertakwa sebagai Cara Hadapi Cobaan |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Pentingnya Saling Menasihati dan Tutup Aib Sesama Muslim |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Manfaat Mengerjakan Salat Jumat |
|
|---|
| Naskah Singkat Khutbah Jumat 29 November 2024: Manfaat Melaksanakan Salat Jumat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Pemimpin-yang-Bodoh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.