Prediksi Skor dan Susunan Pemain Inter Milan vs Leipzig, Adu Tajam Thuram dan Openda

TRIBUNPRIANGAN.COM - Prediksi skor dan susunan pemain Inter Milan vs Leipzig pada Liga Champions 2024, adu tajam Thuram dan Openda.

Setelah memulai tantangan Liga Champions terbaru mereka dengan hasil imbang 0-0 di Manchester City - musuh bebuyutan mereka di final tahun 2023 - Inter telah mengalahkan Red Star Belgrade dan Arsenal di San Siro, keduanya menang 1-0 atas Young Boys di Swiss.

Setelah membuat pasukan Mikel Arteta tidak mencetak gol terakhir kali, raksasa Italia belum kebobolan satu gol pun di kompetisi klub top Eropa musim ini; satu gol lagi pada hari Selasa akan menyamai rekor Manchester United pada tahun 2010, ketika mereka menjadi tim terakhir yang memulai dengan lima gol penutupan berturut-turut.

Ketika gol penalti Hakan Calhanoglu di babak pertama akhirnya mengamankan poin melawan Arsenal, Inter kini tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan kandang di Liga Champions, sambil menang sembilan kali dan menjaga sembilan clean sheet.

Rekor luar biasa tersebut telah membantu mereka mencapai babak sistem gugur selama tiga musim berturut-turut, dan tim asuhan Simone Inzaghi menempati posisi keempat dalam klasemen di pertengahan fase liga musim ini.

Meski kadang terjadi penyimpangan di dalam negeri, Nerazzurri kembali mencatatkan clean sheet pada hari Sabtu, ketika mereka mencetak lima gol di paruh pertama laga tandang Serie A untuk kedua kalinya, dengan Marcus Thuram mencetak dua gol dalam 5- 0 mengalahkan Hellas Verona.

Tepat sebelum jeda internasional, Inter bangkit dari ketertinggalan untuk bermain imbang 1-1 di kandang melawan rival perebutan gelar Napoli, dan itu adalah satu-satunya kebobolan yang mereka alami dalam lima pertandingan sejak Derby d'Italia yang menghasilkan delapan gol.

Dengan hanya satu kekalahan dalam 16 pertandingan musim ini – melawan musuh lama AC Milan pada bulan September – juara Eropa tiga kali itu kini akan menghadapi lawan Jerman mereka yang ke-14 berbeda hingga saat ini, saat mereka bertemu Leipzig untuk pertama kalinya.

Sementara Leipzig sedang mempersiapkan pertandingan Liga Champions pertama mereka di tanah Italia, mereka sebelumnya telah mengalahkan Napoli dan Atalanta BC di Liga Europa dan tidak akan terintimidasi oleh perjalanan ke Milan.

Namun, mereka tidak memberikan ruang untuk kesalahan selama paruh kedua fase liga, karena mereka menghadapi eliminasi otomatis menyusul empat kekalahan berturut-turut.

Setelah kalah 3-1 di Celtic Park terakhir kali, Die Roten Bullen tinggal satu kekalahan lagi untuk menyamai rekor kekalahan terpanjang mereka di kompetisi elit UEFA, dan mereka mungkin akan merenungkan apa yang mungkin terjadi.

Pasukan Marco Rose secara efektif kehilangan tidak kurang dari sembilan poin dari posisi menang sejauh ini, pulang dengan tangan kosong dari tiga pertandingan di mana mereka mencetak gol pembuka – melawan Atletico Madrid, Juventus, dan kemudian Celtic.

Masalah dalam mempertahankan keunggulan tampaknya telah menimpa beberapa performa domestik yang sebelumnya sangat baik: jauh dari Liga Champions, mereka hanya kalah dua kali dalam 24 pertandingan, namun kedua kekalahan tersebut terjadi dalam tiga pertandingan terakhir mereka di Bundesliga, termasuk kekalahan hari Sabtu di Hoffenheim.

Leipzig memimpin tiga kali tetapi masih berada di sisi yang salah dalam thriller tujuh gol, dengan empat gol yang mereka kebobolan hanya satu lebih sedikit dibandingkan gabungan 10 pertandingan liga pertama mereka.

Kiper lama Peter Gulacsi belum pernah kebobolan di Bundesliga selama 510 menit awal musim ini – mencetak rekor klub baru – tetapi kegagalan baru-baru ini akan menimbulkan kekhawatiran peran underdog di San Siro.