Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Tidak Ada Hari Sial dalam Islam, Semua atas Izin Allah

Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Tidak Ada Hari Sial dalam Islam, Semua atas Izin Allah

TribunNews.com
Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Tidak Ada Hari Sial dalam Islam, Semua atas Izin Allah 

Semoga dengan bergulirnya waktu, kita selalu dilindungi Allah SWT. Apalagi diberikan nikmat Islam dan sehat, sehingga dapat menghadiri panggilan shalat Jumat berjamaah.

Mudah-mudahan dengan aneka kurnia yang diterima tersebut kita terus berupaya meningkatkan takwallah. Yakni menjalankan perintah dan menjahui yang dilarang. Mudah-mudahan kita juga kelak ditakdir husnul khatimah dan dimasukkan ke dalam surga, amin ya rabbal alamin.

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,

Pernah terdengar seseorang yang mengutuk waktu dan beranggapan hari atau bulan tertentu adalah adalah hari sial?

Hal ini penting dibahas dalam islam, sebab tak ada waktu yang sia-sia diciptakan Allah untuk manusia.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Ada 5 Golongan Muslim yang Ditakutkan Berakhir Suul Khotimah

Bulan sial atau dikenal dengan istilah tasyâ-um, tidak memiliki kehendak apa-apa ini diyakini mengandung keburukan-keburukan sehingga ada ketakutan bagi mereka untuk melakukan hal-hal tertentu.

Pikiran semacam ini juga masih menjalar di zaman sekarang, bahkan sebagian orang menganggap bahwa hari-hari tertentu membawa hoki alias keberuntungan, sementara hari-hari lainnya mengandung sebaliknya.

Jika pun ada kejadian buruk di dalamnya, maka itu semata-mata karena faktor lain.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ وَفِرَّ مِنْ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنْ الْأَسَدِ

Artinya: Tidak ada 'adwa, thiyarah, hamah, shafar, dan menjauhlah dari orang yang kena penyakit kusta (lepra) sebagaimana kamu menjauh dari singa. (HR Bukhari dan Muslim)

'Adwa adalah keyakinan tentang adanya wabah penyakit yang menular dengan sendirinya, tanpa sebuah proses sebelumnya dan tanpa seizin Allah.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024/ 20 Jumadil Awal 1446: Hargai Waktu dan Syukuri Hidupmu

Thiyarah adalah keyakinan tentang nasib baik dan buruk setelah melihat burung. Dalam masyarakat jahiliah ada mitos yang mengatakan, bila seorang keluar rumah dan menyaksikan burung terbang di sebelah kanannya, maka tanda nasib mujur bakal datang. Sementara bila melihat burung terbang di sebelah kirinya maka tanda kesialan akan tiba sehingga sebaiknya pulang.

Sedangkan hamah adalah semacam anggapan bahwa ketika terdapat burung hantu hinggap di atas rumah maka pertanda nasib sial akan tiba kepada pemilik rumah tersebut. Tak beda jauh dengan Shafar yang diyakini sebagai waktu khusus yang bisa mendatangkan malapetaka.

Hadirin yang berbahagia,

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved