Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: 3 Upaya Menjaga Isitiqomah dalam Beribadah
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: 3 Upaya Menjaga Isitiqomah dalam Beribadah
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Kedua dengan menanamkan semangat kebersamaan dan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) agar menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama yang kebetulan memiliki keterbatasan ekonomi. Hal ini dapat berbentuk aktivitas yang didasari dengan prinsip saling menasehati dalam mentaati kebenaran dan menetapi kesabaran serta saling berpesan untuk berkasih sayang. Allah SWT berfirman:
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ
Artinya: “Kemudian, dia juga termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar serta saling berpesan untuk berkasih sayang.” (Qs. Al Balad: 17)
Dan yang ketiga mencintai dan menghadiri majlis-majelis ilmu untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan keIslaman.
Istiqomah merupakan sikap luhur yang mampu menerapkan konsistensi, ketabahan, kemenangan, keperwiraan dan kejayaan di medan pertarungan antara ketaatan, hawa nafsu dan keinginan. Oleh karena itu mereka yang beristiqomah layak untuk mendapat penghormatan yang tinggi dengan hilangnya perasaan takut dan sedih dan memberi kabar gembira kepada mereka dengan kenikmatan surga.
Dalam mewujudkan dan menjaga istiqomah proses pembinaannya harus dilakukan secara terus menerus (kontinu) dan tidak bisa dilakukan sebagai pekerjaan sambilan saja, artinya diperlukan kesungguhan lahir (ijtihad dan jihad) maupun usaha batin (mujahadah) dengan tetap waspada terhadap berbagai macam bentuk rayuan dan godaan.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 15 November 2024: 6 Syarat Masuk Surganya Allah SWT
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Indikator keistiqomahan seseorang terutama akan terlihat ketika menghadapi perubahan dan godaan dalam menjalani suatu perbuatan. Dengan demikian, dapat diilustrasikan bahwa istiqomah ibarat laboratorium ‘uji nyali’, apakah seseorang akan goyah dan tergoda oleh rayuan atau teguh hati dan konsisten dalam memegang prinsip.
Dengan demikian, istiqomah merupakan hal yang menjadi intisari dari semua pokok agama, yaitu tegak dan kokoh dihadapan Allah di atas hakikat kebenaran dan memenuhi janji. Istiqomah berkaitan dengan perkataan perbuatan, prilaku dan niat. Istiqomah dalam hal-hal tersebut terlaksana karena Allah, dengan Allah dan di atas perintah Allah. Sebagian ulama mengatakan, “jadilah kamu pemilik istiqomah, bukan pencari karamah (kemuliaan), sedangkan Tuhan menuntut keistiqomahan”. Istiqamah dalam hal prilaku seperti ruh dalam tubuh. Jika tubuh tidak memiliki ruh, tubuh menjadi mati. Begitu juga, jika prilaku tidak memiliki keistiqomahan, maka ia akan menjadi rusak.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلُقْرءَانِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 15 November 2024: Meneladani Sifat Rasulullah yang Pemaaf
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا، َأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.