Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024 Tentang Kiat Sukses Mendapatkan Ampunan di Bulan Ramadan
Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024 Tentang Kiat Sukses Mendapatkan Ampunan di Bulan Ramadan
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
كَانوُا يدَعُون اللَهَ تعالى سِتَّة أَشْهُرٍ أَن يُبَلِّغَهُم رَمَضَان ، ويَدْعُونَهُ سِتة أشهر أن يَتَقَبَّل منهم
“Dahulu para salaf berdoa kepada Allah selama 6 bulan agar Allah mengantarkan mereka bisa mendapati bulan Ramadan, kemudian mereka berdoa kembali selama 6 bulan agar Allah menerima amal-amal mereka (selama Ramadan).” (Lathâ’if Al-Ma’ârif, hal. 148)
Jemaah Jumat yang berbahagia.
Di dalam hadis-hadis sahih yang lain, Nabi menyebutkan secara jelas beberapa amalan yang jika dilakukan seorang hamba di bulan Ramadan, maka akan mendatangkan ampunan Allah Ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَن قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا واحْتِسَابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِه
“Barangsiapa berdiri salat (tarawih) dalam bulan Ramadan karena didorong keimanan dan keinginan memperoleh keridaan Allah, maka diampunkanlah untuknya dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)
Di hadis yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,
مَن صامَ رَمَضانَ إيمانًا واحْتِسابًا غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ، ومَن قامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إيمانًا واحْتِسابًا غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadan (dalam kondisi) keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 2014 dan Muslim no. 760)
Jika kita perhatikan dengan seksama kedua hadis tersebut, akan kita dapati bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan dua syarat mutlak yang harus dipenuhi seorang hamba agar amalannya tersebut bisa mendatangkan ampunan Allah Ta’ala.
Syarat yang pertama adalah mengerjakannya dalam kondisi keimanan. Para ulama menjelaskan bahwa seorang hamba saat mengerjakan amalan amalan yang disebutkan di dalam hadis seharusnya diiringi dengan keyakinan bahwa amalan tersebut merupakan perintah dari Allah Ta’ala. Puasa kita di bulan Ramadan, salat tarawih kita di malam harinya, dan bangunnya kita pada malam lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, kesemuanya itu kita kerjakan murni atas dasar keikhlasan serta ketundukan dan ketaatan terhadap perintah Allah Ta’ala.
Jangan sampai tujuan kita dari mengerjakan semua amalan tersebut hanya karena ingin ikut-ikutan saja atau mengerjakannya karena ingin dipandang alim dan saleh oleh orang lain atau mengerjakannya karena malu dengan teman ataupun saudara.
Syarat yang kedua yang disebutkan di dalam hadis tersebut, seharusnya seorang hamba mengerjakannya dalam kondisi berharap akan pahala dan balasan dari Allah Ta’ala. Berharap bahwa amalannya tersebut dapat menjadi pemberat timbangannya di akhirat kelak.
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Ramadan
Ramadan 2025
Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024/ 4 Jumadil Awal 1446 H: Manisnya Buah Penyesalan dari Istigfar |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024: 5 Cara Ampuh Taklukan Godaan Setan |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024: Hidup Terasa Tenang Sebab Allah Pasti akan Mencukupi Hamba-Nya |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Nabi Muhammad Ajarkan Umatnya untuk Optimis Menjalani Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.