Pilgub Jabar 2024

Gerakan Ajengan Lembur Nyatakan Sikap di Pilgub Jabar 2024, Nilai Sosok Ini Pantas jadi Pemimpin

Ketua Gaul, KH Ahmad Nawawi menyampaikan bahwa gerakan ini sudah terbentuk di setiap kabupaten/kota di Jabar. 

(Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)
Keempat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat usai mengikuti pengundian nomor urut di Pilkada Jawa Barat di Aula Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (23/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Gerakan Ajengan Urang Lembur atau Gaul mewakili pesantren-pesantren yang ada di lembur (kampung) menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon pada kontestasi Pilgub Jabar 2024.

Ketua Gaul, KH Ahmad Nawawi yang juga sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al Istiqlal berada di Kampung Cicantu, Desa Hegarmanah, Cianjur menyampaikan bahwa gerakan ini sudah terbentuk di setiap kabupaten/kota di Jabar. 

"Kami mendukung paslon no 4 di Pilgub Jabar karena sudah melihat hasil kerja nyata dari keduanya dalam membangun kabupaten yang pernah dipimpinnya, seperti kang Dedi di Purwakarta dua periode dan kang Erwan di Sumedang," ujarnya, Selasa (5/11/2024).

KH Ahmad Nawawi juga menambahkan, sosok Dedi dan Erwan dinilai sosok inspiratif dengan mempunyai jiwa kepemimpinan yang sangat kuat. 

Baca juga: Jadwal Debat Pertama Pilgub Jabar 2024 Digelar di Bandung, Bahas SDM-Pendidikan, Reformasi Birokrasi

Selain itu, katanya, Dedi-Erwan mampu membumikan nilai-nilai Islami dalam bentuk kebijakan yang sesuai dengan maqashid syariah (tujuan atau maksud yang disyariatkan hukum Islam).

"Kami harap kang Dedi dan kang Erwan bisa mengakomodir para guru ngaji yang ada di kampung-kampung supaya dapat memberikan pengetahuan atau pelajaran keagamaan di sekolah-sekolah formal, seperti yang dilakukan ketika menjabat sebagai Bupati Purwakarta, guru ngaji itu dilibatkan di sekolah SD dan SMP," ujarnya.

Dia berharap bila Dedi-Erwan terpilih bisa mampu melakukan pembinaan mental dan spiritual yang seimbang baik saat di sekolah maupun rumah, mengingat perubahan zaman saat ini begitu cepat dan harus diimbangi dengan pengetahuan keagamaan yang kuat.

"Kami insya Allah yakin keduanya mampu bisa mengimplementasikan apa yang menjadi harapan para ajengan atau guru ngaji di kampung-kampung," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved