Pelajar SD Terbawa Arus Sungai Citanduy

Breaking News - Seorang Pelajar SD Hilang Terbawa Arus Sungai Citanduy saat Bermain Air

Lokasi kejadian berada di Kampung Baru Bangkong, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, sekira pukul pukul 06.00 WIB.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Jaenal Abidin
Lokasi kejadian pelajar SD yang terbawa arus di aliran irigasi sungai Citanduy, tepatnya di Kampung Baru Bangkong, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/11/2024). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal AbidinĀ 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Seorang pelajar SD kelas 5 inisial H (11) hilang terbawa arus aliran irigasi Sungai Citanduy, usai mengikuti kegiatan malam bina dan taqwa (mabit), Minggu (3/11/2024).

Lokasi kejadian berada di Kampung Baru Bangkong, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, sekira pukul pukul 06.00 WIB.

Kronologi kejadian saat korban bersama 23 pelajar SD lainnya sedang mengikuti rangkaian acara dengan melakukan renang yang tak jauh di pintu irigasi.

Namun, pada saat korban bersama dua pendamping tengah melintas di pintu air, si pintu ternyata sedang dibuka oleh petugas.

Bahkan petugas pintu air sempat memperingatkan puluhan anak untuk tidak melintas, tapi karena sudah dekat dengan bibir pintu, beberapa anak terbawa arus langsung menuju aliran Sungai Citanduy.

Baca juga: Buaya Besar Masuk ke Permukiman Warga Cianjur, Beberapa Lepas ke Sungai

Total ada tiga orang anak yang terbawa arus, dengan dua orang selamat, sedangkan satu pelajar hilang dan sampai saat ini masih proses pencarian tim SAR gabungan.

"Sejak pagi kami melakukan acara dengan berenang di aliran irigasi, tapi tak jauh dari titik kumpul, petugas pintu air sempat memperingatkan kalau tak boleh melintas," ucap guru pendamping Bima Maulana ketika ditemui wartawan TribunPriangam.com, Minggu (3/11/2024).

Bima menjelaskan, saat kejadian dirinya sempat membantu evakuasi ketiga anak yang terbawa arus, karena tak kuat langsung naik ke permukaan.

"Waktu kejadian anak terbawa arus pukul 07.00 WIB, saya langsung turun untuk menolong anak-anak, tapi karena arus deras saya pun langsung ke atas lagi, sementara satu orang hilang dan masih pencarian," ungkap Bima. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved