Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Hakikat Ujian Kehidupan Tolok Ukur Keimanan
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Menyikapi Cobaan dan Kesulitan dalam Hidup
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
Marilah kita ingat selalu bahwa kita sekarang ini bukan tengah berada di surga, melainkan kita berada di kehidupan dunia. Sebagaimana kita tahu bahwa dunia adalah tempat berbagai musibah dan bala’. Dunia ini memperdaya, mendatangkan marabahaya dan pada akhirnya berlalu begitu saja. Marilah kita bertawakal kepada Allah dan bersabar atas musibah yang Allah ujikan kepada kita. Jangan sampai kita memprotes atau menyalah-nyalahkan Allah. Allah ta’ala berfirman:
لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ
Artinya: “Allah tidak ditanya tentang apa yang Dia perbuat, tetapi para hambalah yang akan ditanya” (QS. Al Anbiya’: 23)
Allah SWT adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu. Allah berbuat apa pun dalam kekuasaan-Nya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Marilah kita bersabar sebagaimana diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (١٥٦) (البقرة: ١٥٥-١٥٦)
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali untuk dihisab)” (QS. Al Baqarah: 155-156)
Saudaraku seiman, Jika kita terkena musibah, hendaklah kita meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kesabarannya. Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu bahwa ia masuk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melihat putranya yang bernama Ibrahim saat sakaratul maut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian mengambilnya dan menciumnya. Kemudian setelah itu kami menengoknya lagi dan saat itu Ibrahim telah terenggut nyawanya. Kedua mata Nabi pun mengalirkan air mata. ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ’anhu berkata kepadanya, “Anda pun menangis, wahai Rasulullah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Wahai Ibnu ‘Auf, sungguh inilah rasa kasih sayang. Nabi kembali meneteskan air mata dan bersabda:
إِنَّ العَيْنَ تَدْمَعُ، وَالقَلْبَ يَحْزَنُ، وَلاَ نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا، وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُوْنُوْنَ
Artinya: “Sungguh mata ini meneteskan air mata, hati pun bersedih, tetapi kami tidak mengatakan kecuali apa yang Allah ridhai, dan sungguh kami bersedih karena berpisah denganmu, wahai Ibrahim.”
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Upaya Selamat dari Siksa Kubur
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Allah ta’ala di dalam Al-Qur’an telah bersumpah dalam surat al-Balad bahwa manusia diciptakan dengan berbagai kesulitan hidup, susah payah dan keletihan. Allah ta’ala berfirman:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ
Artinya: ”Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah” (QS. Al Balad: 4)
Kesulitan yang pertama kali dialami seorang manusia adalah ketika tali pusarnya dipotong, kemudian ketika diikatkan bedung ke badannya sehingga ia merasakan ketidaknyamanan dan susah bergerak. Lalu ia merasakan kesulitan ketika menyusu kepada ibunya. Seandainya ia tidak menyusu, maka ia akan terlantar dan kelaparan. Lalu ia merasakan sakit saat tumbuh giginya. Setelah itu ia akan mengalami kesulitan saat disapih, melebihi rasa sakit terkena pukulan. Kemudian ia merasakan rasa sakit saat dikhitan. Setelah melewati itu semua, ia akan menghadapi guru yang mendidiknya, menggemblengnya dan terkadang memberikan hukuman kepadanya.
Setelah itu, ia akan disibukkan dengan persiapan nikah dan disibukkan dengan pekerjaan setiap hari untuk dapat menafkahi keluarganya. Lalu ia akan disibukkan dengan urusan anak dan istri. Kemudian disibukkan dengan membangun rumah dan melengkapinya dengan berbagai perabot rumah tangga.
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Menyikapi Cobaan dan Kesulitan dalam Hidup
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
| Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Bacalah Al Quran Setiap Hari Walau Hanya 1 Ayat |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024, 10 Tanda Lemahnya Iman Seorang Muslim |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 1 November 2024: Upaya Selamat dari Siksa Kubur |
|
|---|
| Naskah Singkat Khutbah Jumat 1 November 2024, 4 Amalan Pelebur Dosa di Dunia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.