Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Jauhkan Diri dari Ilmu Perdukunan Jika Ingin Hidup Tenang
Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Jauhkan Diri dari Ilmu Perdukunan Jika Ingin Hidup Tenang
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Fenomena perdukunan di era modern ini semakin kompleks dan kadang-kadang dibungkus dengan berbagai kemasan dan istilah yang menipu. Istilah dukun banyak diganti dengan “orangtua”, “sesepuh”, “orang pintar”, bahkan “guru spiritual.”
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Apa Syarat Mudah Masuk Surga Allah SWT?
Jika dulu dukun identik dengan dupa dan kemenyan, orangnya berambut panjang, bau tak sedap karena jarang mandi, pakaian serba hitam yang kumal, saat ini dukun bisa tampil dengan pakaian rapi, parlente, dan bergaya kece.
Namun, hakikatnya sama. Mereka mengaku memiliki kekuatan gaib dan mengklaim memiliki ilmu gaib yang mampu menyelesaikan permasalahan orang yang meminta tolong kepadanya. Umumnya akan disertai dengan ritual atau persyaratan yang tidak ilmiah dan tidak memiliki dalil, meskipun sang dukun berupaya memberi label praktiknya dengan identitas Islami.
Sedangkan alat-alat yang digunakan sebagai sarana, jika dulu ada jimat, saat ini kerap disamarkan dalam bentuk gelang, cincin, kalung dan berbagai perhiasan yang indah. Namun, hakikatnya juga sama. Benda-benda itu diklaim sebagai penangkal sesuatu, atau mendatangkan kekuatan tertentu. Sehingga sang pemakai akan tergantung kepadanya, takut jika berpisah atau kehilangan benda itu.
Dulu di zaman Rasulullah juga ada praktik serupa. Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan kesaksiannya tentang bagaimana sikap Rasulullah terhadap jimat-jimat semacam itu.
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَبْصَرَ عَلَى عَضُدِ رَجُلٍ حَلْقَةً أُرَاهُ قَالَ مِنْ صُفْرٍ فَقَالَ وَيْحَكَ مَا هَذِهِ . قَالَ مِنَ الْوَاهِنَةِ قَالَ أَمَا إِنَّهَا لاَ تَزِيدُكَ إِلاَّ وَهْناً انْبِذْهَا عَنْكَ فَإِنَّكَ لَوْ مِتَّ وَهِىَ عَلَيْكَ مَا أَفْلَحْتَ أَبَداً
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024 : Berhentilah Berbuat Dzalim kepada Siapa Pun Terutama Sesama
Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihat seorang laki-laki memakai gelang kuningan di tangannya, maka beliau bertanya, “Apakah ini?” Orang itu menjawab, “penangkal sakit.” Nabi pun bersabda, “Lepaskanlah itu, karena ia hanya akan menambah kelemahan pada dirimu; sebab jika kamu mati dan gelang itu masih ada pada tubuhmu, maka engkau tidak akan beruntung selama-lamanya.” (HR. Ahmad)
Dalam hadits yang juga dimasukkan Imam Ahmad dalam Musnad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللَّهُ لَهُ
Barangsiapa menggantungkan tamimah, semoga Allah tidak mengabulkan keinginannya. Dan barangsiapa menggantungkan wada’ah, semoga Allah tidak memberi ketenangan padanya. (HR. Ahmad)
Tamimah adalah sesuatu yang digantungkan di leher anak-anak sebagai penangkal penyakit dan pengaruh jahat orang yang dengki dan sebagainya. Sedangkan wada’ah adalah sesuatu yang diambil dari laut semisal kerang yang digunakan sebagai jimat.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Beratnya Amanah, Makhluk Sekelas Gunung Pun Enggan Memikulnya
Dari hadits Nabi tersebut kita mendapatkan penjelasan mengapa banyak orang yang memiliki dan menggunakan jimat justru ia dilanda galau dan menderita hidupnya, tidak lain karena jimat-jimat dari dukun itu hanya menambah kesesatan. Ia tidak memiliki kekuatan karena kekuatan hanya milik Allah, malah ia membuat hati takut dan mendatangkan laknat Allah.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Praktik perdukunan semacam itu, juga memakai jimat-jimat seperti itu, membuat hati bergantung kepada dukun dan jimat. Tidak lagi mau beribadah kepada Allah dan berdoa kepadaNya, namun mengandalkan dukun dan jimat sebagai penyelesai masalah dan jalan pintas menuju kesuksesan. Meskipun mengaku sebagai Muslim, pada hakikatnya kemusyrikan telah merasuk pada jiwanya, persis seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Ilmu Perdukunan
Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Larangan Berbuat Zalim Kepada Siapa pun |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Jangan Berbangga dengan Dosa |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Ikhtiar Diri Jadi Pemimpin yang Adil dan Bermanfaat |
![]() |
---|
Teks Singkat Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Dosa Paling Besar Setelah Syirik dan Kufur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.