Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Jauhkan Diri dari Ilmu Perdukunan Jika Ingin Hidup Tenang

Naskah Khutbah Jumat 25 Oktober 2024: Jauhkan Diri dari Ilmu Perdukunan Jika Ingin Hidup Tenang

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunNews.com
ilustrasi syirik 

Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Barangsiapa mendatangi peramal lalu menanyakan kepadanya tentang suatu perkara, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari. (HR. Muslim).

Jika mendatangi dukun atau peramal lalu mempercayai apa yang mereka ucapkan, apa yang mereka ramal, maka bahayanya lebih besar lagi. Hal itu bisa membuat kita terjatuh pada kekufuran.

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

Barangsiapa mendatangi dukun atau peramal dan mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesungguhnya ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad. (HR. Ahmad. Hadits senada diriwayatkan juga oleh Abu Dawud)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Ikhtiar Diri Jadi Pemimpin yang Adil dan Bermanfaat

Bagaimana penjelasannya seseorang yang mendatangi dukun atau peramal dan mempercayai ucapannya bisa jatuh menjadi kafir?

Sebab orang datang kepada mereka umumnya dengan tujuan mencari perlindungan, keselamatan, menanyakan masa depan dan hal-hal ghaib lainnya, yang kesemuanya itu seharusnya hanya ditujukan kepada Allah. Hanya Allah yang Maha Melindungi. Allah-lah pemilik keselamatan. Hanya Allah yang menentukan dan menjami rezeki seseorang. Dan hanya Allah yang Mengetahui masa depan dan apa yang terjadi.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Beratnya Amanah, Makhluk Sekelas Gunung Pun Enggan Memikulnya

Hai Nabi, cukulah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu. (QS. Al Anfal: 64)

Apa yang manusia lakukan di zaman modern ini dengan mendatangi dukun dan meminta pertolongan gaib kepadanya, tidak ubahnya seperti orang-orang kafir di zaman jahiliyah yang menggantungkan harapan kepada berhala, atau meminta bantuan kepada para dukun yang kemudian dukun-dukun itu berhubungan dengan jin dan berhala. Padahal mereka mengakui bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah. Lalu, mengapa mereka tidak memurnikan ibadah kepada Allah dan hanya meminta kepada Allah?

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”, niscaya mereka menjawab: “Allah”. Katakanlah: “Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?” Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku.” Kepada-Nyalah bertawakallah orang-orang yang berserah diri. (QS. Az Zumar: 38)

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved