Prediksi Skor dan Susunan Pemain Juventus vs Stuttgart, Adu Tajam Yildiz dan Demirovic

TRIBUNPRIANGAN.COM - Prediksi skor dan susunan pemain Juventus vs Stuttgart pada lanjutan Liga Champions 2024, adu tajam Kenan Yildiz dan Demirovic.

Menunjukkan semangat besar untuk membalikkan keadaan meski hanya bermain dengan 10 pemain, Juventus bangkit dua kali untuk mengklaim kemenangan 3-2 atas RB Leipzig awal bulan ini, kembali ke Turin dengan poin maksimal melawan segala rintangan.

Bianconeri membukukan kemenangan berturut-turut di Liga Champions ketika Dusan Vlahovic dua kali menyamakan gol dari striker bintang lainnya, Benjamin Sesko, dengan gol kedua terjadi segera setelah kiper Michele Di Gregorio dikeluarkan dari lapangan.

Pemain pengganti Francisco Conceicao kemudian menerobos pertahanan tuan rumah untuk meraih kemenangan melalui gol penentu kemenangan, melanjutkan kekalahan 3-1 Juve dari juara Belanda PSV Eindhoven dua minggu sebelumnya.

Minggu ini, Thiago Motta bisa menjadi pelatih Juventus ketiga yang memenangkan tiga pertandingan pertamanya di Liga Champions, setelah duo legendaris Fabio Capello (2004) dan Marcelo Lippi (1995), yang semakin menyoroti kedatangannya sebagai salah satu manajer elit Eropa.

Dimulai dari masa jabatan kedua Max Allegri yang penuh sial, yang diakhiri dengan kemenangan Coppa Italia musim lalu, Juve tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi - namun mereka terlambat untuk mengalahkan 10 pemain Lazio pada akhir pekan.

Kesuksesan itu membawa mereka kembali ke puncak Serie A setidaknya selama beberapa jam, sekaligus mengakhiri tiga pertandingan tanpa kemenangan di Allianz Stadium di kompetisi domestik.

Menjelang Derby d'Italia hari Minggu melawan juara bertahan Inter Milan, pasukan Motta kini harus menghadapi Stuttgart, yang sudah defisit lima poin dari tuan rumah di tabel fase liga yang berisi 36 tim.

Stuttgart hanya memenangkan satu kali dari 11 pertandingan melawan tim asal Italia hingga saat ini, dan belum pernah menang sejak mengalahkan rival sekota Juve, Torino di Piala UEFA, pada tahun 1979.

Pertemuan kompetitif pertama mereka dengan klub tersukses di Italia terjadi saat Die Schwaben duduk di posisi terbawah klasemen Liga Champions, hanya meraih satu poin dari dua pertandingan.

Setelah menderita kekalahan malang dari Real Madrid saat mereka kembali ke kompetisi klub top Eropa, Sebastian Hoeness melihat timnya ditahan 1-1 di kandang oleh Sparta Prague, meskipun Enzo Millot menanduk umpan silang Maximilian Mittelstadt untuk membawa mereka unggul.

Namun, harapan kemenangan pupus ketika tuan rumah kebobolan gol penyeimbang dan kemudian menyia-nyiakan serangkaian peluang setelah mendominasi babak kedua.

Hanya Bayern Munich dan Manchester City yang memiliki rata-rata penguasaan bola lebih banyak daripada Stuttgart (65 persen) sejauh ini, dan 76,5 % pangsa tim Jerman melawan Sparta adalah yang tertinggi di Liga Champions musim ini - namun mereka masih harus puas dengan hasil imbang.

Termasuk hasil tersebut, runner-up Bundesliga yang mengejutkan musim lalu tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan kandang, di mana mereka menang 12 kali, namun setelah kekalahan 4-0 di liga hari Sabtu dari Bayern Munich di Bavaria, mereka akan berangkat ke Turin dengan empat pertandingan tanpa kemenangan. berlari.

Stuttgart juga hanya memenangkan tiga dari 19 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions selama beberapa dekade terakhir, jadi sejarah tidak akan berpihak pada mereka ketika mereka menghadapi tim Juventus yang sedang bangkit pada Selasa malam.