Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Beratnya Amanah, Makhluk Sekelas Gunung Pun Enggan Memikulnya
Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Tak Ada yang Lebih Berat Dibanding Amanah, Gunung Pun Enggan Memikulnya
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM - Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat muslim di dunia dan diyakini sebagai hari penuh keberkahan.
Pasalnya dalam hari tersebut, setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat.
Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.
Dalam berkhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah azza wajaLLaah, terdapat berbagai macam tema dalam menyampaikan Khutbah Jumat.
Untuk itu kali ini TribunPriangan akan mengulas Tentang bagaiman beratnya sebuah amabah dan tanggung jawab. Hingga gunung yang besar sekalipun tak kuat untuk memikulnya.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Nikmatnya Surga dan Pedihnya Neraka
Khutbah I
أَلْحَمْدُ للهِ الْمَحْمُودِ عَلَى كُلِّ حَال، أَلْمَوْصُوفِ بِصِفَاتِ الْجَلَالِ وَالْكَمَال، أَلْمَعْرُوفِ بِمَزِيدِ الْإِنْعَامِ وَالْإِفْضَال. أَشْهَدُ أَن لَّا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيكَ لَهُ ذُو الْعَظَمَةِ وَالْجَلَال, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه, وَخَلِيلُهُ الصَّادِقُ الْمَقَال. أَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ خَيرِ صَحْبٍ وَآلٍ, وَسَلِّمْ عَلَيْهِمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَاأَيُّهَا النَّاس، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تَقْوَاه، حَيْثُ قَالَ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيم
Zumratal Mu'minin rahimakumullah! Allah Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْۤا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kalian khianati berbagai amanat (yang dipercayakan kepada kalian) sedang kalian mengetahui." (QS Al-Anfal Ayat 27)
Ayat di atas sangat jelas memberikan pemahaman kepada kita agar kita tidak mengkhianati amanat-amanat yang dipikulkan kepada kita. Apapun jenis amanat tersebut, seberapa pun kecil dan besarnya amanat itu. Amanat memiliki spektrum yang sangat luas, antara lain:
Amanat perintah dan larangan agama, amanat kehormatan dan rahasia manusia, amanat harta, amanat jasad dan jiwa atau nyawa, amanat penegakan hukum, amanat jabatan dan kekuasaan, amanat keilmuan, amanat pelestarian lingkungan, dan jenis amanat lainnya.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Mari Permudah Urusan Orang Lain
Dalam syariat Islam, itu semua masuk dalam kategori taklif atau beban hukum yang harus dipikul oleh seorang manusia, baik secara vertikal yaitu antara dirinya dan Allah SWT, maupun secara horizontal, yaitu antara seorang manusia dengan dirinya sendiri, juga antara seseorang dan manusia lainnya, bahkan antara manusia dengan makhluk Allah lainnya, termasuk dengan lingkungan dan alam semesta. Para ulama mengatakan:
سُمِّيَ التَكْلِيفُ أَمَانَةً لِأَنَّ مَنْ قَصَّرَ فِيهِ فَعَلَيْهِ الْغَرَامَةُ، وَمَنْ أَدَّاهُ فَلَهُ الْكَرَامَةُ (نضرة النعيم في مكارم أخلاق الرسول الكريم، ج: ٣، ص: ٥١٠)
"Semua beban hukum atau taklif dinamakan amanat, karena siapapun yang mengabaikannya maka hukuman baginya, dan siapapun yang menunaikannya maka kemuliaan untuknya." Lihatlah, Nabi termulia yaitu Nabi Muhammad ﷺ bergelar Al-Amiin, Malaikat termulia yaitu Malaikat Jibril 'alaihissalam juga bergelar (Ar-Ruuh) Al-Amiin.
Keduanya mendapat gelar kemuliaan Al-Amin dari Allah SWT karena keduanya adalah profil hamba paripurna yang dapat dipercaya dan mampu mengemban amanat Allah SWT secara tuntas dan sempurna.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah!
Adalah wajib hukumnya untuk menjaga dan menunaikan semua jenis amanah. Tentu teramat berat memikul sekian banyak amanat tersebut. Saking beratnya, bahkan langit, bumi dan gunung-gunung yang sedemikian besar itu pun enggan untuk memikulnya, sebagaimana firman Allah SWT:
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Jangan Berbangga dengan Dosa
اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُ ۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًا
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh." (QS Al-Ahzab Ayat 72)
Saat kita yang diminta untuk mengemban suatu amanat, apapun jenisnya, maka pastikanlah bahwa kita memang memiliki kapasitas dan komitmen moral untuk menunaikannya. Di sisi lain, saat amanat dari kita dibutuhkan oleh orang lain, maka pastikanlah bahwa kita memberikan amanat tersebut kepada orang yang tepat, yang memiliki kapasitas dan komitmen moral untuk dapat menunaikan amanat kita tersebut.
Jangan sampai barometer yang kita gunakan baik untuk memberi atau menerima amanat hanyalah standar-standar duniawi semata, seperti media untuk menaikkan popularitas dan gengsi sosial, atau karena membawa cuan demi keuntungan pribadi. Karena, amanah bukanlah hanya urusan duniawi yang fana dan sementara. Amanah adalah urusan ukhrawi yang abadi dan berefek selamanya. Rasulullah ﷺ menegaskan hal itu dalam wejangannya:
عَنْ َأَبِي ذَرّ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ الله، أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي؟ قَالَ: فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِي، ثُمَّ قَالَ: يَا أَبَا ذَرّ، إِنَكَ ضَعِيفٌ، وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ، وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ، إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا، وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيْهَا (رواه مسلم)
Dari Abi Dzar, dia berkata, "Aku berkata, "Wahai Rasulullah, tidakkah engkau akan menggunakanku (dalam suatu jabatan)? Abu Dzar (kembali) berkata: Beliau (Rasulullah) kemudian menepuk bahuku dengan tangannya, lalu ia bersabda: "Wahai Aba Dzar, engkau adalah sosok yang lemah, adapun ia (jabatan itu) adalah sebuah amanah. Ia hanya akan menjadi kenistaan dan penyesalan di hari Kiamat kelak, kecuali bagi yang menerimanya dengan haknya dan ia tunaikan kewajiban amanat yang ada padanya itu." (HR Muslim)
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Menjauhi Larangan dalam Kemaksiatan
Akhirnya, semoga Allah SWT hindarkan kita dari semua jenis amanat yang tidak mampu kita jaga dan kita tunaikan, meskipun kita sangat menginginkan amanat itu. Dan semoga Allah SWT kuatkan dan mudahkan kita saat ada berbagai amanat yang harus kita pikul saat ini, Aamin Ya Rabbal 'Aalamiin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيم. وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيم. وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ, إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيم. أَقُولُ قَوْلِي هذَا, وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُؤْمِنِينَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ, فَاسْتَغْفِرُوه…إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيم
Khutbah II
أَلْحَمْدُ للهِ ذِى الْعَظَمَةِ وَالْجَلَال, أَلَّذِى قَدَّرَ الْأَعْمَارَ وَحَدَّدَ الآجَال, وَأَمَرَنَا بِالْعِبَادَةِ وَصَالِحِ الْأَعْمَال. أَشْهَدُ اَن لَّا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَه, جَعَلَ الدُّنْيَا مَزْرَعَةً لِلْآخِرَة, وَمَكْسَبَ زَادٍ لِلْحَيَاةِ الْفَاخِرَة, لِلْخَلَاصِ مِنَ الْأَهْوَالِ الْقَاهِرَة. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه, أَلَّذِى حَذَّرَنَا مِنَ الدُّنْيَا دَارِ الدّوَاهِى, وِمَكَانِ الْمَعَاصِى وَالْمَلَاهِى. صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الْكِرَام, وَأَصْحَابِهِ هُدَاةِ الْأَنَامَ, وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا. أَيُّهاَ النَّاس, إِتَّقوُا اللهَ حَقَّ تَقْوَاه, وَرَاقِبُوهُ مُرَاقَبَةَ مَنْ يَعْلَمُ أَنَّهُ يَرَاه. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ تَنْزِيلِه: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظَيم. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد, كَمَا صَلَّيْتَ وَسَلَّمْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيم وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيم, فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد. أَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَات, وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَات, أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات, إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَات, يِا قَاضِيَ الْحَاجَات. رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَ هَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة, وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَار. عِبَادَ الله, إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَان, وَإِيتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَ الْبَغي,يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُون. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ, وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم, وَاسْئَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ, وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر. وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُون. أَقِمِ الصَّلَاة
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
Beratnya Amanah
Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Mari Permudah Urusan Orang Lain |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Jangan Berbangga dengan Dosa |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Mengingat Janji Kita pada Allah sebelum Terlahir ke Dunia |
![]() |
---|
Naskah Sinkgat Khutbah Jumat 18 Oktober 2024: Siksa Neraka yang Amat Mengerikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.