Lesehan Bersama Emak-emak di Malangbong, Cabup Garut Syakur Amin Ditodong soal Pertanian-Pendidikan

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Ada hal unik saat calon Bupati  Bupati Garut nomor urut 02 Abdusy Syakur Amin berkampanye di Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (13/10/2024).

Dikerumuni emak-emak sambil lesehan di teras warga, Syakur Amin mendengarkan curhatan dari warga yang hadir, mulai persoalan pendidikan, pertanian hingga soal ketersediaan air. 

"Bapak salah satu masalah di Desa Sukajaya ini adalah air, kami petani ingin panen lebih dari satu kali, sekarang hanya satu kali karena sering kekeringan," ungkap salah seorang warga yang hadir. 

Syakur mengatakan bahwa masalah ketersediaan air adalah masalah yang kerap terjadi.

Pihaknya saat ini tengah memikirkan hal tersebut agar masyarakat Garut salah satunya di wilayah Sukajaya Malangbong bisa mendapatkan air saat musim kemarau. 

Baca juga: Perbaiki Industri Kulit di Karangpawitan, Cabup Abdusy Syakur Hadirkan Solusi Berbasis Pengetahuan

Misalnya, pemetaan soal mata air, atau menyediakan irigasi di kawasan pertanian agar para petani bisa merasakan manfaatnya. 

"Tapi untuk sekarang yang pasti kami akan bantu, kami akan kirimkan mahasiswa ke desa ini untuk mengajarkan pertanian yang kebutuhan airnya tidak perlu banyak, hidroponik misalnya," ujar Syakur. 

Menurut dia, masyarakat desa juga harus turut serta dalam memastikan ketersediaan air saat kemarau, salah satu yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan penghijauan. 

Baca juga: Kampanye Pilkada Garut: di Pasar Samarang, Syakur Amin Cari Cara Agar Pembeli Mau ke Lantai Atas

Syakur menyatakan, penghijauan penting dilakukan agar ketersediaan air aman saat memasuki musim kemarau, sehingga para petani bisa mengambil air dari sumbernya, misalkan sumur atau mata air.

Warga lain yang hadir juga menyoroti soal ketersediaan beasiswa untuk para pelajar agar mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. 

Mereka mempunyai keinginan tinggi untuk melanjutkan pendidikan namun saat ini terhambat oleh mahalnya biaya kuliah. 

Baca juga: Pasangan Syakur-Putri Silaturahmi ke PD Persis, Paparkan Visi Misi di Pilkada Garut 2024

"Saya mengusahakan jika nanti terpilih jadi bupati akan memberikan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa," ucapnya. 

Namun, Syakur mencatat bahwa beasiswa tersebut kemungkinan tidak sepenuhnya gratis. 

Orang tua masih harus membayar sebagian biaya, meskipun jumlahnya hanya setengah atau kurang.

Meskipun demikian, beasiswa tersebut tetap meringankan beban keuangan bagi keluarga. 

Dengan adanya bantuan itu, mahasiswa masih dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa harus menanggung seluruh biaya sendiri.

"Kenapa tidak full beasiswa, ya karena kampus juga pasti memikirkan biaya untuk membayar dosen, membayar staf dan lain-lain," tandasnya. (*)