Tol Getaci

Nasib Pembangunan Jalan Tol Getaci, Kapan Mulai Dibangun? Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Tahap transaksi 2025 di sektor jalan dan jembatan, ada 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 Km dengan nilai investasi Rp 91,99 T, termasuk Tol Getaci?

Editor: Dedy Herdiana
Kementerian PUPR
Ilustrasi proyek Jalan Tol Getaci. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, JAKARTA - Nasib tentang rencana pembangunan Jalan Tol Getaci ( Gedebage - Tasikmalaya - Ciamis) banyak menjadi pertanyaan masyarakat. 

Terlebih kalangan masyarakat yang sudah tak sabar untuk menggunakannya, mengingat kebutuhannya untuk bisa mengakses kota-kota di wilayah Jawa Barat selatan dengan cepat.

Pasalnya lagi, rencana pembangunan Jalan Tol Getaci tersebut mulanya disebut sudah siap dibangun sejak tahun 2022 lalu, bahkan sekarang ini proses penyerahan ganti rugi lahan masyarakat pun secara bertahap sudah mulai dilaksanakan.

Namun dalam perjalanannya tersiar kabar pula, bahwa proyek Tol Getaci ini belum mendapatkan perusahaan yang bisa lolos dalam seleksi lelang.

Kabar terbaru yang dilansir TribunPriangan.com dari Kompas.com, proyek jalan Tol Getaci yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut, kabarnya akan digarap menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dikabarkan pula, PSN Tol Getaci ini akan masuk tahap transaksi pada tahun 2025.

Disebutkan bahwa untuk tahap transaksi pada 2025 di sektor jalan dan jembatan sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 kilometer dengan nilai investasi Rp 91,99 triliun.

Baca juga: 28 Desa dan 6 Kecamatan di Kabupaten Bandung Tersabet Tol Getaci, Inikah Daftar Desanya?

Adapun dalam penjelasannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono mengatakan, dua PSN jalan tol digarap menggunakan skema KPBU. Kedua PSN tersebut adalah Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) dan Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi

Dua proyek tersebut sudah dalam tahap transaksi pada tahun 2025 mendatang. Selain dua jalan tol tersebut, ada juga Tol Sentul Selatan-Karawang Barat yang dalam tahap transaksi tahun depan.

"Untuk yang sudah tahap transaksi pada 2025 di sektor jalan dan jembatan sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 kilometer dengan nilai investasi Rp 91,99 triliun," jelasnya, dikutip dari keterangan resmi.

Proses panjang lelang Tol Getaci dan Tol Gilimanuk-Mengwi Lelang ulang Tol Getaci yang dilakukan pada awal tahun 2024 ini nihil pemenang.

Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), untuk Tol Getaci, panitia pelelangan pengusahaan jalan tol telah selesai mengevaluasi dokumen pq perusahaan atau konsorsium.

Ada dua perusahaan atau konsorsium yang mendaftar, yakni PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi, dan Konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai.

Hasilnya, panitia pelelangan pengusahaan jalan tol menetapkan bahwa kedua perusahaan atau konsorsium itu dinyatakan tidak lolos pq.

Penetapan tersebut diumumkan oleh panitia pelelangan pengusahaan jalan tol pada 20 Mei 2024.

Sebelum lelang ulang tersebut, Konsorsium BUMN-Swasta PT Jasamarga Gedebage Cilacap yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, telah menjadi pemenang tender proyek Tol Getaci.

Rencana awalnya, Tol Getaci sepanjang 206,65 kilometer membentang sampai Cilacap dan akan mulai dibangun pada akhir tahun 2022.

Hal serupa juga dialami oleh Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali.

Dilansir dari laman resmi BPJT, pengumuman penetapan hasil pelelangan pengusahaan jalan tol ini terjadi pada 22 Mei 2024.

Di mana hanya ada satu perusahaan atau konsorsium yang mendaftar atau ikut dalam proses lelang, yakni PT Bangun Sarana Agung.

Hasilnya, setelah panitia pelelangan pengusahaan jalan tol selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan atau konsorsium, ditetapkan bahwa PT Bangun Sarana Agung tidak lolos prakualifikasi.

Sebagai informasi, groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi sebelumnya telah dilaksanakan pada Sabtu (10/9/2022) dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Tol Jagat Kerthi Bali.

Bahkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengharuskan pembangunan tol mengikuti irama jegog, dinamis seperti musik rock n roll.

Pasalnya, tol ini ditargetkan bisa selesai dibangun dan dioperasikan pada tahun 2025 mendatang.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 kilometer akan dibangun melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan dan 58 desa dengan perkiraan biaya investasi sebesar Rp 24,6 triliun.

Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Tersabet Tol Getaci, Inikah Daftar Desanya?

Baca berita TribunPriangan.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Kompas.com 

 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved