201 Ribu Kendaraan di Cianjur Menunggak Pajak

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebanyak 201 ribu kendaraan roda dua dan roda empat di Kabupaten Cianjur menunggak pajak. Potensinya sekitar Rp 200 miliar. Hal tersebut Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kabupaten Cianjur, Irvan Niko Firmansyah, saat sosialisasi pajak kendaraan bermotor di  Kabupaten Cianjur, Senin (30/9/2024).

Ia mengatakan, beberapa strategi sudah dilakukan untuk meminimalisir penunggakan pajak yang trennya dari tahun ke tahun terus meningkat ini. 

"Mulai dari pemasangan stiker di kendaraan yang menunggak pajak, mendatangi door to door ke rumah-rumah yang kendaraannya menunggak pajak, sampai mendatangi kantor kecamatan meminta kerjasama dari semua pihak untuk menyadarkan warga yang pajak kendaraannya masih menunggak," kat Irvan.

Ia mengatakan, warga Cianjur saat ini yang masih menunggak pajak kendaraan ada keringanan. Untuk yang menunggak pajak di bawah 2 tahun bebas denda hanya bayar pokok saja. Untuk yang menunggak pajak tiga tahun ke atas cukup membayar pajak dua tahun dan satu tahun ke depannya.

"Jadi yang menunggak pajak kendaraan 10 tahun pun ada keringanan cukup membayar pajak dua tahun saja plus satu tahun ke depannya," kata Irvan.

Tentu hal ini merupakan keringanan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk warganya. Ia juga mengatakan untuk yang tepat dan rajin membayar pajakpun ada reward. 

"Bagi yang membayar pajaknya rutin sebelum jatuh tempo ada diskon 2-4 persen, ayo terus bayar pajak dan manfaatkan kesempatan ini," ujar Irvan. 

Irvan mengatakan, bahwa setiap tahunnya jumlah kendaraan baru di Kabupaten Cianjur terus meningkat. Namun seiring pertumbuhan tersebut jumlah penunggak pajak juga meningkat. "Baru tahun ini menurun kendati belum terlalu signifikan," ujar Irvan.

Jumlah 201 ribu kendaraan tersebut termasuk milik pribadi dan kendaraan pelat merah.(*)