Berita Viral

Heboh! Bacawabup Maros Suhartina Bohari Dinyatakan Positif Narkoba Metamfetamin, Begini Bahayanya

Berikut Kabar Terbaru dari Bacawabup Maros Suhartina Bohari Dinyatakan Positif Narkoba Metamfetamin, Begini Bahayanya

Tribun Timur/Dok Pribadi
Heboh! Bacawabup Maros Suhartina Bohari Dinyatakan Positif Narkoba Metamfetamin, Begini Bahayanya 

Ia mengatakan dirinya mengkonsumsi obat tidur lantaran kehidupan rumah tangganya sedang dalam masalah.

“Dalam enam bulan terakhir rumah tangga saya agak melow makanya dari sisi kesehatan tidur saya agak terganggu, makanya saya mengkonsumsi obat tidur,” katanya.

Ia mengakui sudah empat bulan ia mengkonsumsi obat tidur.

“Saya mengkonsumsi obat tidur dalam 4 bulan terakhir ini, 3 hari sekali saya minum, ketika besoknya ada acara penting, supaya saya kembali segar,” imbuhnya.

Penggunaan obat tidur pun kata dia sesuai dengan resep dokter.

“Obat tidur saya dapat dari kepala rumah sakit dr La Palaloi, dokter Sinar, ada juga dari Kepala Dinas Kesehatan, obat Rhinos saya minum sehari sebelum deklarasi,” akunya.

Bahaya Metamfetamin

Tribuners, seperti yang dilansir dari laman resmi halodoc.com, jika metamfetamin atau yang lebih dikenal sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang sangat membuat ketagihan.

Narkoba ini berupa bubuk yang bisa dibuat menjadi pil atau kristal.

Stimulan ini pada awal kamu mengonsumsinya bisa memberikan efek berupa perasaan senang.

Namun kemudian, pengguna bisa merasa gelisah, terlalu bersemangat, marah atau takut. Ketergantungan obat ini bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan serius.

Baca juga: Ipin Sempat Was-was dan Viral Sejenak usai Dapat Transferan Rp7,8 Miliar, Tetangga Heboh

Efek dari kecanduan mengonsumsi metamfetamin ini antara lain:

  • Meningkatnya kewaspadaan dan aktivitas fisik.
  • Nafsu makan menurun.
  • Pernafasan lebih cepat.
  • Detak jantung meningkat atau tidak teratur.
  • Peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh.

Baca juga: Viral, Warga Bandung Alami Getok Parkir di Jalan Braga Hingga Diancam, Begini Respon Dishub Bandung

Bila seseorang menggunakannya secara berulang dalam waktu lama, sabu-sabu bisa sangat merusak tubuh dan otak.

Bahkan, penggunaan metamfetamin secara terus-menerus bisa mengubah sistem dopamin di otak. Hal itu berkaitkan dengan berkurangnya koordinasi dan gangguan pembelajaran verbal. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved