Berita Viral
Heboh! Bacawabup Maros Suhartina Bohari Dinyatakan Positif Narkoba Metamfetamin, Begini Bahayanya
Berikut Kabar Terbaru dari Bacawabup Maros Suhartina Bohari Dinyatakan Positif Narkoba Metamfetamin, Begini Bahayanya
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, kali ini tengah ramai di masyarakat hingga media sosial tentang Bakal Calon Wakil Bupati Maros, yang juga sebagai Wakil Bupati Maros periode 2019-2024, Suhartina Bohari.
Pasalnya, dari informasi yang tengah ramai ini dikatakan jika tes kesehatan Bacalon Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari hingga dinyatakan positif narkoba jenis sabu.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan (Sulsel) buka suara terkait hal menggemparkan ini.
BNN Sulsel menegaskan hasil tes narkoba itu sudah dilakukan sesuai standard operational procedure (SOP).
Bahkan, menurut informasi dari Ketua Tim Pemeriksaan Narkotika Pilkada Sulsel 2024, Sudarianto awalnya menyebut ada 140 bakal calon kepala daerah di Sulsel yang menjalani tes narkoba.
Baca juga: Pemerintah Keluarkan Perkemenkes Baru Tentang Tembakau Hingga Viral di Medsos, Apa Isi Aturannya?
Hasilnya, satu di antaranya yakni bakal calon wakil bupati (bacawabup) Maros, Suhartina Bohari dinyatakan positif metamfetamin.
Selain itu, Sudarianto pun yang juga Koordinator Rehabilitasi BNN Sulsel ini menyebut pemeriksaan itu dilakukan secara profesional menggunakan rapid tes dengan 7 parameter.
Pemeriksaan narkotika untuk Suhartina bahkan harus dilakukan 3 kali demi benar-benar mengetahui hasil yang sesuguhnya.
Karena hasilnya masih tetap positif, BNN kemudian melakukan pemeriksaan ke pusat laboratorium BNN Cabang Makassar. Setelah diperiksa, hasil tes Suhartina masih sama yakni positif metamfetamin.
Menurutnya, pemeriksaan di laboratorium itu dilakukan untuk memastikan jika yang dikonsumsi cakada bukan narkoba. Melalui tes laboratorium, jenis atau nama obat yang dikonsumsi bisa terdeteksi.
Baca juga: Usai Viral Saldo Dana Pensiun Nasabah Jadi Rp 7,8 Milliar, Pihak bank bjb Tasikmalaya Angkat Bicara
Baca juga: Viral, Petugas Provos Kendari Tendang Dagangan Penjual Hingga Rusak, Begini Nasibnya Sekarang
Sementara itu, bacawabup sekaligus Wakil Bupati Maros ini saat angkat bicara menyatakan permasalahan penggunaan narkotika tersebut sudah selesai.
“Terima kasih atas penjelasannya, persoalan itu saya anggap sudah selesai,” katanya dilansir Tribunpriangan.com dari Tribun-Timur.com.
Ketua Kwarcab Pramuka Maros ini pun menyebut, saat ini tengah berjuang menjaga kondusifitas Kabupaten Maros.
“Saya harus menjaga Maros tetap kondusif hingga Pilkada nanti, soalnya sekarang ini Maros masuk zona merah. Diharapkan kepada semua orang bekerja sama, jangan selalu memancing keributan terutama di media sosial,” tuturnya.
Pada konferensi pers pekan lalu, Suhartina mengklaim dirinya hanya mengkonsumsi obat tidur.
Ia mengatakan dirinya mengkonsumsi obat tidur lantaran kehidupan rumah tangganya sedang dalam masalah.
“Dalam enam bulan terakhir rumah tangga saya agak melow makanya dari sisi kesehatan tidur saya agak terganggu, makanya saya mengkonsumsi obat tidur,” katanya.
Ia mengakui sudah empat bulan ia mengkonsumsi obat tidur.
“Saya mengkonsumsi obat tidur dalam 4 bulan terakhir ini, 3 hari sekali saya minum, ketika besoknya ada acara penting, supaya saya kembali segar,” imbuhnya.
Penggunaan obat tidur pun kata dia sesuai dengan resep dokter.
“Obat tidur saya dapat dari kepala rumah sakit dr La Palaloi, dokter Sinar, ada juga dari Kepala Dinas Kesehatan, obat Rhinos saya minum sehari sebelum deklarasi,” akunya.
Bahaya Metamfetamin
Tribuners, seperti yang dilansir dari laman resmi halodoc.com, jika metamfetamin atau yang lebih dikenal sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang sangat membuat ketagihan.
Narkoba ini berupa bubuk yang bisa dibuat menjadi pil atau kristal.
Stimulan ini pada awal kamu mengonsumsinya bisa memberikan efek berupa perasaan senang.
Namun kemudian, pengguna bisa merasa gelisah, terlalu bersemangat, marah atau takut. Ketergantungan obat ini bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan serius.
Baca juga: Ipin Sempat Was-was dan Viral Sejenak usai Dapat Transferan Rp7,8 Miliar, Tetangga Heboh
Efek dari kecanduan mengonsumsi metamfetamin ini antara lain:
- Meningkatnya kewaspadaan dan aktivitas fisik.
- Nafsu makan menurun.
- Pernafasan lebih cepat.
- Detak jantung meningkat atau tidak teratur.
- Peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh.
Baca juga: Viral, Warga Bandung Alami Getok Parkir di Jalan Braga Hingga Diancam, Begini Respon Dishub Bandung
Bila seseorang menggunakannya secara berulang dalam waktu lama, sabu-sabu bisa sangat merusak tubuh dan otak.
Bahkan, penggunaan metamfetamin secara terus-menerus bisa mengubah sistem dopamin di otak. Hal itu berkaitkan dengan berkurangnya koordinasi dan gangguan pembelajaran verbal. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
viral
Suhartina Bohari
Positif Narkoba
metamfetamin
Pilkada Sulsel 2024
Suhartina Bohari positif narkoba
bahaya metamfetamin
Usai Viral Saldo Dana Pensiun Nasabah Jadi Rp 7,8 Milliar, Pihak bank bjb Tasikmalaya Angkat Bicara |
![]() |
---|
Viral, Petugas Provos Kendari Tendang Dagangan Penjual Hingga Rusak, Begini Nasibnya Sekarang |
![]() |
---|
Ipin Sempat Was-was dan Viral Sejenak usai Dapat Transferan Rp7,8 Miliar, Tetangga Heboh |
![]() |
---|
Viral, Warga Bandung Alami Getok Parkir di Jalan Braga Hingga Diancam, Begini Respon Dishub Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.