Ini Pesan Penting Pj Sekda Kota Tasikmalaya Pada Puncak Peringatan World Heart Day

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pj. Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya menghadiri Kegiatan Puncak Peringatan World Heart Day (WHD) Tingkat Kota Tasikmalaya di Bale Kota Tasikmalaya, Minggu 15 September 2024. 

Acara puncak World Heart Day itu diawali dengan senam pagi yang diikuti seluruh peserta.

Turut hadir dalam acara itu, perwakilan Bagian Kesra Kota Tasikmlaya, Ketua Kormi Kota Tasikmalaya, Ketua IDI Kota Tasikmalaya, Ketua IDI Kabupaten Tasikmalaya, Ketua PMI Kota Tasikmalaya, pimpinan RS Jantung Kota Tasikmalaya, dan tamu lainnya.

Pj. Sekda Kota Tasikmalaya Drs. H. Asep Gofarullah, M.Pd sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Tasikmalaya, yang bersama dengan IDI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Yayasan Jantung Indonesia cabang Tasikmalaya telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang sangat bermanfaat, seperti senam jantung, pelatihan Bantuan Hidup Dasar, dan sosialisasi aplikasi Detak-C.

Selain itu, dengan kegiatan World Heart Day kata Asep, mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan jantung dan mengajak untuk jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk hidup lebih sehat, dengan meningkatkan kesadaran kesehatan. 

Baca juga: Asep Goparullah Jabat Plh Sekda Kota Tasikmalaya, Gantikan Ivan Dicksan yang Mundur Ikut Pilkada

Baca juga: Pj Sekda Kota Tasikmalaya Lantik 40 Pejabat Eselon III dan IV untuk Mengisi 2 Jenis Jabatan Kosong

World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia diperingati setiap 29 September.  Dilansir dari laman p2ptm.kemenkes.go.id, penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan stroke) merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.

Penyakit ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta orang setiap tahunnya. Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka kesakitan dan kematian.

Penyakit jantung masih menjadi berita buruk karena merupakan pembunuh nomor satu. Namun, berita baiknya, penyakit jantung sangat mungkin untuk bisa dicegah.

Seluruh masyarakat perlu bergerak bersama. Seperti Kementerian Kesehatan dengan profesional kesehatan yang telah membentuk komite nasional untuk membuat program pencegahan penyakit jantung jangka panjang agar bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian. Menyambut WHD ini, upaya edukasi ditargetkan untuk membuat masyarakat paham penyakit jantung sampai tahu bagaimana menangani korban agar cepat ditolong.

Sementara laman worldheartfederation.org menjelaskan, Hari Jantung Sedunia adalah perayaan global dan multibahasa
Mencakup enam benua, ratusan organisasi anggota Federasi Jantung Dunia (WHF), sekolah, universitas, klub olahraga yang tak terhitung jumlahnya, dan komunitas kardiologi yang dinamis menjadikan Hari Jantung Sedunia (WHD) sebagai perayaan global yang sesungguhnya.

Tiap tahun, kelompok dan individu ini membawa ciri khas, suvenir, dan warna lokal mereka ke berbagai perayaan, menandai hari itu dengan berbagi makanan khas daerah yang menyehatkan jantung, memimpin tarian untuk menggerakkan seluruh masyarakat, dan berbagi pelajaran tentang cara menyelamatkan nyawa secara jauh dan luas.