Kisah Nama Kampung Pintu Singa di Kota Banjar, Penjaga Pintu Kereta Api yang Galak dan Disiplin

Penamaan suatu daerah tentu tidak dibuat asal -asalan tanpa mempertimbangkan sejarah sebelumnya. Termasuk, di Kota Banjar

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
TribunPriangan.com/Padna
Daerah yang disebut Kampung Pintu Singa di Kota Banjar Jawa Barat 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Penamaan suatu daerah tentu tidak dibuat asal -asalan tanpa mempertimbangkan sejarah sebelumnya. Termasuk, di Kota Banjar, Jawa Barat.

Karena, di Kota Banjar sendiri ternyata ada kampung bernama Pintu Singa yang tepatnya berada di Kecamatan Banjar. 

Satu warga di Kecamatan Banjar, Wahyudin (38) mengatakan, nama Kampung Pintu Singa berasal dari cerita sebuah palang pintu api yang dijaga ketat oleh seorang pria yang akrab disebut Bapak Singa.

"Kata cerita orang tua saya, dulu sebelum ada fly over, di dekat SMAN 1 Banjar ada palang pintu kereta api dan penjaganya itu bernama Bapak Singa," ujar Wahyudin kepada sejumlah wartawan di Taman Lansia, Sabtu (14/9/2024) siang.

Ia menceritakan sosok penjaga pintu kereta api ini memiliki aura seperti singa, galak dan disiplin. Hal tersebut yang membuat orang - orang menyebutnya Bapak Singa.

Bapak Singa memiliki karakter seperti itu. Dia bertugas menjaga orang-orang yang melintas melewati jalur kereta api agar tidak terjadi kecelakaan.

"Mungkin itu, yang menjadi alasan kenapa daerah ini diberi nama Pintu Singa," katanya.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, pembangunan rel kereta api di Kota Banjar jalur Ciamis - Banjar - Cijulang (Pangandaran) dibangun pada tahun 1911-1913. Artinya, cerita Bapak Singa ada setelah tahun 1913.

Sesepuh adat di Kota Banjar yang sering dikenak nama Ki Demang Wangsyafudin menceritakan, bahwa Pintu Singa itu diambil dari nama Singaperbangsa.

Sosok tersebut merupakan pendiri beberapa tempat di Kota Banjar dan wafat kemudian dimakamkan di Gunung Babakan, Jln Nasional III, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Menurut Ki Demang, waktu itu sosok Singaperbangsa membuka beberapa wilayah, yang salah satunya Banjarkolot yang berada satu wilayah dengan Kampung Pintu Singa.

"Singaperbangsa merupakan pendiri Kerajaan Kertabumi tahun 1625 yang sekarang dikenal dengan nama Banjarkolot, satu kecamatan dengan Pintu Singa," kata Ki Demang.

Dulu, Pintu Singa itu banyak ditumbuhi oleh pepohonan dan banyak area sawah. Sejak Kota Banjar memisahkan diri, kini kawasan itu berubah jadi pemukiman warga, perumahan elit, pom bensin dan perkantoran milik Pemerintah Kota Banjar.

Baca juga: Bendungan di Tasikmalaya Ini Telan Biaya Rp3,5 Triliun, Mampu Sediakan Air untuk Banjar dan Ciamis

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved