Bagaimana Hukum Berpuasa pada Hari Maulid Nabi Muhammad SAW?

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, Maulid Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam akan diperingati setiap 12 Rabiul Awal.

Apabila berdasarkan kalender masehi, maka Maulid Nabi jatuh pada Senin, 16 September 2024.

Peringatan ini sebagi bukti dan pengingat akan perjuangan semasa hidup Rasulullah demi manfaat banyak umat.

Tentunya, dalam menyambut hingga memperiangati Maulid Nabi ini, ada banyak cara yang bisa kita lakukan.

Biasanya, umat muslim di beberapa daerah di Indonesia mengisi peringatan Maulid Nabi ini dengan berbagai ibadah seperti zikir, shalawat, pembacaan kitab rawi, dan bersedekah.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW dapat diperingati dengan menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Rasa syukur tersebut bisa diwujudkan dengan berbagai jenis ibadah.

Salah satu ibadah yang disebutkan bisa dilakukan untuk mengekspresikan syukur akan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yakni berpuasa.

Lantas bagaimana hukumnya jika seseorang memperingati Maulid Nabi dengan cara berpuasa?

Baca juga: 25 Link Twibbon Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024, Penuh Arti dan Makna

Hukum Berpuasa di Hari Maulid

Dikutip dari berbagai sumber, dari sekian banyak puasa, tidak ada yang namanya puasa hari Maulid.

Nabi Muhammad SAW maupun para sahabatnya tidak pernah dijumpai melaksanakan puasa di hari Maulid.

Artinya puasa di hari Maulid tidak disyariatkan oleh riwayat apapun.

Baca juga: 30 Ucapan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 Penuh Doa dan Makna

Terlebih lagi, terdapat pendapat yang berbeda tentang tanggal lahir Nabi Muhammad SAW, karena sejumlah ulama mengatakan Nabi Muhammad SAW lahir pada 9 Rabiul Awal.

Namun, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa setiap hari Senin yang merupakan hari Nabi Muhammad dilahirkan.