Maulid Nabi 2024

5 Contoh Naskah Pidato Singkat Buat Acara Perayaan Maulid Nabi 2024

Berikut Ini Dia 5 Contoh Naskah Pidato Singkat Buat Acara Perayaan Maulid Nabi 2024

TribunSumsel.com
5 Contoh Naskah Pidato Singkat Buat Acara Perayaan Maulid Nabi 2024 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, Maulid Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam akan diperingati setiap 12 Rabiul Awal.

Dalam kalender masehi tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada 16 September 2024.

Maulid Nabi ini biasanya masyarakat di Indonesia memperiangatinya dengan berbagai kegiatan seperti salah satunya tabligh akbar.

Nah, dalam tabligh akbar bisa diisi dengan ceramah sebagai bentuk kegiatan terbaik mengisi kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Bahkan, terdapat pula pidato yang disampaikan oleh pemuka agama dilingkungan sekitar sebagai suatu kebahagian menyambut Maulid Nabi 2024.

Untuk kamu yang saat ini tengah membutuhkan referensi pidato Maulid Nabi, kali ini TribunPriangan.com rangkum 5 contoh pidato singkat Maulid Nabi dengan makna spesial memperingati Maulid Nabi 2024.

Baca juga: 25 Link Twibbon Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024, Penuh Arti dan Makna

Contoh Pidato Maulid Nabi 2024 (1)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, kita semua dapat hadir dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW. dengan keadaan berbahagia dan sehat walafiat.

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya Islami, yaitu dengan tegaknya agama Islam di muka bumi.

 

Hadirin yang berbahagia,

Harapan saya dan kita semua, peringatan Maulid Nabi 2024 hendaknya tidak sekadar menjadi tradisi seremonial semata. Akan tetapi juga menjadi kesempatan bagi kita semua untuk kembali merenungkan dan memaknai kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan Allah SWT yang paling mulia sebagai pembawa wahyu dan suri teladan bagi umat manusia.

Sejatinya, perayaan ini adalah momentum yang sakral untuk meyakini kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW, dan mengikuti suri teladan yang telah beliau berikan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah".

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved