Kecelakaan Maut di Ciamis

Kecelakaan Maut di Jalan Sudirman Ciamis Tewaskan Tiga Pelajar, Ini Kronologinya Kata Warga

Tiga pelajar di Ciamis terlibat kecelakaan maut hingga ketiganya meninggal dunia, Jumat (13/9/2024) dini hari.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
Tiga pelajar di Ciamis terlibat kecelakaan maut hingga ketiganya meninggal dunia, Jumat (13/9/2024) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Tiga pelajar di Ciamis terlibat kecelakaan maut hingga ketiganya meninggal dunia, Jumat (13/9/2024) dini hari. 

Para siswa tersebut mengendarai sepeda motor jenis Satria FU yang bertabrakan dengan Mobil Pikap (bak terbuka) di Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Ciamis sekitar pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunpriangan.com, ketiga anak tersebut diantaranya bernama Andrian (15), dan Nanda (17) keduanya merupakan warga Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis dan satu orang lagi bernama Agung (15), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Diketahui, salah satu korban dari kecelakaan tersebut merupakan siswa kelas X SMAN 3 Ciamis.

Baca juga: 2 Kali Kecelakaan Mobil di Lokasi yang Sama dalam 2 Hari di Jalur Gentong, Polisi Sebut Penyebabnya

Menurut kesaksian pengguna jalan, Rahman (40), yang kebetulan sedang melintas di lokasi kecelakaan menyebut kronologinya, mulanya motor yang dikendarai tiga anak itu muncul dari arah Ciamis ke arah Tasikmalaya, sedangkan mobil dari arah sebaliknya.

"Bunyi benturan tabrakannya sangat keras, karena motor langsung menabrak bagian tengah mobil," ungkapnya.

Kata Rahman, kendaraan motor berjenis Satri FU, yang dinaiki tiga orang berboncengan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sehingga diduga akan menyalip namun tidak dapat mengontrol kendaraannya. 

Sehingga kecelakaan pun tidak bisa dihindari dan membuat ketiga pengendara motor terkapar di tengah jalan dan semuanya meninggal dunia ditempat.

Kata Rahman, ketika hendak mendekati para korban, tercium dari mulut para korban diduga usai meminum minuman keras (miras).

 "Saat saya mendekati para korban, diduga ketiga ABG itu usai minum miras," pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SMAN 3 Ciamis, Noor Rahmawari membenarkan adanya kabar tersebut.

Ia mengaku dari pihak sekolah sudah mendampingi proses pemulasaraan jenazah hingga dimakamkan, kemudian juga perwakilan dari sekolah sudah bertakziah ke rumah korban.

"Tadi pagi perwakilan dari sekolah sudah bertakziah ke rumah korban, bahkan juga mendampingi saat pemulasaraan jenazah anak kami," katanya saat ditemui di Lobby SMAN 3 Ciamis.

Menurut Rahmawati, anak didiknya itu dikenal sebagai siswa yang baik di sekolah, terkait adanya dugaan minum minuman keras, dia mengaku tidak mengetahuinya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved