Maulid Nabi 2024

5 Contoh Naskah Pidato Maulid Nabi 2024 yang Singkat dan Penuh Makna

Berikut Ini Dia 5 Contoh Naskah Pidato Maulid Nabi 2024 yang Singkat dan Penuh Makna

TribunSumsel.com
5 Contoh Naskah Pidato Maulid Nabi 2024 yang Singkat dan Penuh Makna (TribunSumsel.com) 

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sedikit pidato saya tentang meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW.

Rasulullah memiliki banyak sekali sifat-sifat mulia. Contohnya jujur, amanah, tidak sombong dan masih banyak lagi.

Wa innaka la'ala khuluqin adzim.

Artinya: Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.

Oleh sebab itu, Nabi Muhammad menjadi tuntunan seluruh umat manusia.

Sebagai penutup, marilah kita berdoa, agar kita dapat meniru akhlak-akhlak Nabi Muhammad.

Demikian pidato dari saya, mohon maaf atas segala kesalahan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: 10 Contoh Kata-kata Spanduk Maulid Nabi 2024 Penuh dengan Doa dan Makna Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Contoh Pidato Maulid Nabi 2024 (4)

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Innalhamdalillaah nahmaduhu wa nasta'iinuhu wa na'uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a'maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh. Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad. Walhamdulillahi rabbil 'alamin.

Kepada semua jama'ah sekalian, Allah SWT telah menjanjikan dua hal tentang nikmat, yaitu bersyukur dan ingkar. Janji pertama, bagi kita yang bersyukur atas nikmat-Nya, Allah akan menambahkan nikmat dan melipatgandakannya untuk hamba-Nya. Janji kedua, Allah akan memberikan musibah sekaligus mengurangi nikmat yang telah diterima bagi hamba-Nya yang tidak mau bersyukur.

Oleh karena itu, marilah kita semua mensyukuri nikmat-Nya dengan mengucapkan hamdallah dan menuntut ilmu dengan niat yang lurus. Selain itu, marilah kita gunakan waktu yang kita miliki untuk mengamalkan perbuatan-perbuatan amal shalih.

Sholawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kelahirannya sedang kita peringati saat ini. Dalam memperingati Maulid Nabi, mari kita meneladani sikap dan sifat beliau yang mulia. Ada banyak kisah yang kita dengar tentang Rasulullah SAW, namun kali ini kita akan membuat satu cerita yang sederhana tetapi sangat mendalam.

Suatu hari, Rasulullah SAW sedang mengadakan pertemuan majelis di Masjid Nabawi. Saat itu, Masjid Nabawi masih beralaskan pasir, tanpa ubin dan sajadah. Para manusia terbaik itu berkumpul di dalam masjid tersebut untuk meraih ilmu dari teladan terbaik.

Di saat yang sama, seorang lelaki badui yang berasal dari desa masuk ke dalam masjid, bukan untuk mengikuti majelis ilmu apalagi ibadah. Orang tersebut berjalan ke pojok ruangan masjid, menengok ke kanan dan kiri lalu jongkok untuk buang air. Ya, dia buang air di dalam masjid.

Ketika Anda mengetahui hal itu, wajar saja Anda marah. Begitu pula yang dirasakan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW yang kemudian bergejolak dan marah. Mereka mendatangi orang itu dan siap meledakkan amarahnya.

Mengetahui suasana diselimuti amarah, Rasulullah SAW memanggil para sahabat dan menenangkan mereka semua yang sudah siap melakukan ketegasan. Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk tidak mengganggu hajat orang tersebut dan menyelesaikan hajatnya.

Nabi Muhammad SAW memanggil orang itu dengan nada yang ramah. Orang badui yang mengetahui bahwa di sekitarnya sudah dipenuhi dengan hawa amarah, berjalan menuju Rasulullah SAW. Ia menilai hanya Nabi Muhammad SAW satu-satunya orang yang tidak menampakkan wajah marah.

Beliau kemudian menasihati orang badui tersebut agar tidak melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya. Beliau menjelaskan bahwa masjid dibangun untuk sholat dan membaca Al-Qur'an, bukan untuk buang hajat. Orang itu paham lalu pergi meninggalkan masjid.

Tak lama berselang, tiba waktu sholat dan Nabi Muhammad SAW menjadi imam. Tanpa disangka, lelaki badui tadi ikut bergabung sholat berjemaah. Ia masuk ke tengah-tengah barisan jemaah. Saat masuk ke gerakan i'tidal, lelaki badui ini kembali membuat geger.

Ia menambahkan doa i'tidal sesuai dengan versinya sendiri dan diteriakkan keras-keras. Padahal harusnya doa tersebut dibaca di dalam hati. "Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji. Sayangilah aku dan Muhammad dan jangan Engkau sayangi orang-orang selain kami berdua," begitu doa yang ia ucapkan.

Lihatlah doa orang ini. Secara rukun sholat memang salah. Tapi jika kita lihat dari sudut pandang lain, orang ini telah memasukkan Nabi Muhammad SAW ke dalam hatinya. Bahkan ia telah menjadikan Rasulullah sebagai orang yang paling penting bagi hidupnya, di samping dirinya sendiri. Bagaimana bisa?

Pertemuan beberapa menit tadi telah mengisi hatinya dengan Nabi Muhammad SAW. Apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah? Sederhana. Menahan amarah, berkata yang lembut, dan memberikan nasihat dari yang tulus dan terdalam.

Mari kita berkaca pada hidup kita. Apakah tutur kata, sikap, dan sifat bisa meninggalkan kesan yang positif dan mendalam untuk lingkungan sekitar kita? Jangan-jangan selama ini kita memberikan kesan negatif di hati banyak orang.

Jangan-jangan, selama ini kita sibuk memoles diri agar terlihat sebaik dan semulia mungkin. Jangan-jangan selama ini tutur kita melangit dan terlihat cerdas namun tidak berhasil membuat orang lain nyaman dengan keberadaan kita.

Jangan-jangan selama ini kita memiliki waktu kebersamaan yang banyak dengan orang di sekitar, namun kita lebih banyak meninggalkan jejak keburukan dalam hidup mereka.

Dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai tolak ukur kita dalam menjalani hidup, Insya Allah kita akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Mari kita jadikan momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai titik perbaikan akhlak kita kepada Allah, makhluk-Nya, dan lingkungan sekitar kita.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Baca juga: Contoh Proposal Maulid Nabi 2024 yang Bisa Digunakan untuk Kegiatan Acara di Masjid

Contoh Pidato Maulid Nabi 2024 (5)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati, para alim ulama, para kiai dan ustaz, serta para sesepuh dan hadirin sekalian.

Pada hari yang penuh berkah ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

 

Saudara-saudara sekalian,

Hari ini, kita memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Kelahiran beliau adalah peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam, karena beliau adalah pembawa risalah Islam, yang membawa petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang benar.

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sempurna, baik dalam akhlak maupun perbuatannya. Beliau adalah teladan bagi kita semua. Oleh karena itu, kita harus meneladani beliau dalam segala aspek kehidupan kita.

Salah satu cara untuk meneladani beliau adalah dengan mempelajari sunah beliau. Sebab, sunah beliau adalah pedoman hidup kita. Dengan mempelajari sunah beliau, kita akan mengetahui bagaimana cara hidup yang baik dan benar.

Selain itu, kita juga harus mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran Islam adalah ajaran yang sempurna, yang dapat membawa kita kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Marilah kita bersama-sama menjadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dan untuk lebih meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan kita.

Semoga Allah SWT memberikan kita taufik dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat menjadi umat yang taat kepada-Nya, dan menjadi umat yang mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.

Aamiin Ya Rabbal Alamin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved