Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024: Maulid Nabi jadi Momentum Pengingat Kebaikan dan Moral

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024: Maulid Nabi jadi Momentum Pengingat Kebaikan dan Moral

TribunSumsel.com
Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024: Maulid Nabi jadi Momentum Pengingat Kebaikan dan Moral 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, peringatan Maulid Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam menjadi momen yang tepat untuk mengingatkan sesama akan kebaikan dan moralitas yang pernah diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam.

Tingkah laku dan suri tauladan Nabi yang baik, bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih di era modern ini, moralitas, adab dan budi pekerti, bisa semakin tergerus oleh beragam tingkah laku yang menyimpang.

Mengingatkan kebaikan dan moral kepada masyarakat menjadi kewajiban seorang muslim.

Alarm itu bisa dijadikan tema dalam khutbah Jumat pada 13 September 2024.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024: Perayaan Maulid Nabi, Amalan Baik yang Dianjurkan

Khutbah 1

الحمد لله الذي له ما في السماوات والأرض وهو على كل شيء قدير. والصلاة والسلام على معلم الناس الخير محمد بن عبد الله الذي أوتي القرآن ومثله معه، وجعل الله طاعته من طاعته هو سبحانه. أما بعد، أما بعد. فياأيها الناس اتقوالله حق تقاته ولاتموتن الا وأنتم مسلمون

 

Ma'asyiral muslimin hafidzakumullah

Marilah kita bersama-sama berdo'a kepada Allah SWT agar kita senantiasa berada di bawah naungan rahmat-Nya. Marilah kita bersama-sama meningkatkan taqwa kita kepada-Nya, Sebab taqwa merupakan jembatan bagi kita untuk menggapai ridha dan kemuliaan di sisi-Nya, baik di dunia maupun akhirat.

Sebagaimana firman Allah SWT:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisiku ialah orang yang bertaqwa." (QS: al-Hujurat, 14).

Tepat pada 12 Rabi'ul Awwal 1446 H, kita bersama-sama memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sudah menjadi tradisi mayoritas umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi tersebut. Bagi muslim Indonesia, tradisi maulid sudah membumi di benak kolektif masyarakat.

Peringatan maulid merupakan salah satu bukti kecintaan kita terhadap Nabi SAW. Ungkapan cinta itu diluapkan dengan ekspresi yang beraneka ragam. Misalnya, di Yogyakarta dan Surakarta kita menemukan sekaten, di banjar ada istilah Baayun Maulid, demikian pula di daerah-daerah lain, mereka memiliki istilah dan tradisi sendiri dalam memperingati maulid Nabi SAW.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved