Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024 Bertema Cara Menyambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024: Cara Memperingati Maulid Nabi

Tribun Jogja/Koleksigambar.site
Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024: Cara Memperingati Maulid Nabi 

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Artinya: Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. (QS. Al-Hujurat: 13)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 13 September 2024, Angan Pembawa Kehancuran Bergelut dengan Judi Online

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah...

Saat ini kita berada di bulan Rabi'ul Awwal, bulan di mana manusia termulia akhlaknya dilahirkan, yaitu Rasulullah SAW. Maka sebagai umatnya, wajib kiranya kita mengungkapkan syukur yang tak terhingga sebab kelahiran baginda Rasulullah SAW adalah termasuk nikmat yang agung.

Dalam buku berjudul Cahaya karya al Imam al Habib Abu Bakar bin Hasan Al Athas Azzabidi, disebutkan pernah terjadi dialog antara Allah ta'ala dengan Nabiyullah Daud Alaihissalam. Nabi Daud bertanya kepada Allah ta'ala: "Ya Allah, nikmat apakah yang kecil di sisi-Mu?". Allah ta'ala menjawab, "Napas yang kamu hirup sehari-hari adalah nikmat yang kecil di sisi-Ku". (Bayangkan, napas yang kita hirup sehari-hari, yang menjadi oksigen bagi kita, bagi Allah ta'ala adalah nikmat terkecil.) "Lalu nikmat apakah yang paling terbesar di sisi-Mu?" Tanya Nabi Daud lagi. "Diciptakannya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam" jawab Allah ta'ala.

Tak heran, jika dalam hadits Qudsi dikatakan:

لَوْلَاكَ لَوْلَاكَ يَا مُحَمّد لما خَلَقْتَ الأَفْلَاك

Artinya: "Jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan aku ciptakan alam semesta ini".

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 6 September 2024: Maulid Nabi, Kelahiran Sang Pembawa Rahmat

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah...

Diantara cara mensyukuri atas hadirnya Rasulullah SAW di muka bumi ini, sebagaimana termaktub dalam al-Qur'an adalah dengan cara bergembira. Allah ta'ala berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

Artinya: "Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan". (Yunus: 58)

Lalu apakah yang dimaksud dengan rahmat dalam ayat ini? Apakah bentuk rahmat itu? Abdullah Ibnu Abbas menafsirkan ayat tersebut dengan cukup jelas:

وأحرج أبو الشيخ عن ابن عباس فى الأية قال: فضل الله العلم ورحمته محمد صلى الله عليه وسلم : قال الله (وما أرسلنك إلا رحمة للعالمين)

Artinya: Bahwa yang dimaksudkan dengan karunia Allah SWT sekaligus ilmu dan rahmat-Nya adalah Nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah berfirman (Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam) (al-Anbiya: 107)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved