Kendala Pemadaman, Petugas Damkar di PT Kewalram Sumedang Tunggu Dinding Gedung Dirobohkan

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno menarik petugas damkar dari lokasi gedung yang terbakar di PT Kewalram II. 

Petugas diminta menunggu gedung yang terbakar temboknya dirobohkan. Tembok salah satu sisi gedung tersebut telah miring dan itu membahayangan petugas jika harus masuk ke dalam gedung. 

"Kita betul-betul safety, sudah dialog dengan Kapolres, minta arahan juga dengan Dandim, dan saya mewakili Bu Sekda (Tuti Ruswati) memantau, tentunya safety setinggi-tingginya,"  

"Ada dinding yang miring, saya tidak mau kalau tidak dirobohkan, saya minta perusahaan mendatangkan backhoe untuk merobohkan dinding itu, kita akan masuk melewati itu," kata Atang Sutarno kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian. 

Baca juga: BREAKING NEWS! Pabrik PT Kewalram di Sumedang Terbakar, Api Masih Menyala

Gedung PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terbakar, Kamis (5/9/2024) dini hari. Sebanyak 13 mobil pemadam dikerahkan untuk pemadaman. 

Di dalam perusahaan sendiri, diduga belum ada kelengkapan pemadaman kebakaran. Ada sejumlah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) menurut pantauan TribunPriangan.com.

Namun, tidak dengan keberadaan armada pemadam.

Baca juga: Wartawan Peliput Kebakaran PT Kewalram Dapat Intimidasi, Diusir Satpam Video Minta Dihapus

Baca juga: Dampak Kebakaran Pabrik Kewalram Cimanggung, Limbah Cair Asap Terjang Warga

Baca juga: 4 Jam Pemadaman dengan 13 Mobil Damkar, Kebakaran PT Kewalram Sumedang Masih Menyala

"Naah, kita ketahui bersama, saya belum menelusur hingga sejauh itu. Tapi, kita tahu pemadam dari kita saja dengan tim-tim yang berdekatan dengan Cimanggung,"

"Kalau dari keadaan ini kayak-kayaknya tidak ada (pemadam kebakaran di perusahaan), jika adapun belum memadai,"

"Ini sekalian evaluasi buat perusahan dan kami, akan kami peringatkan perusahaan," katanya. 

Atang mengatakan saat ini api masoh menyala. Dan pemadaman selama 4 jam baru menyentuh 60 persen pemadaman. 

"Saya tarik keluar semua, tunggu sampai bisa masuk ke dalam dengan dinding dirobohkan,"

"Ini juga demi keselamatan anak-anak (petugas) kami, kalau ada ledakan di dalam akan lari ke mana kalu dinding tidak dirobohkan. Juga, akses pemadaman yang enak itu dari dinding beton itu," katanya.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Pabrik PT Kewalram di Sumedang Diungkap Petugas Hasil Pengecekannya Langsung