Kadin Cianjur Datangkan Investor dari Korea, Bantu Pengelolaan Permasalahan Sampah

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Cianjur ikut berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan dengan mendatangkan investor

|
Editor: ferri amiril
istimewa
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Cianjur ikut berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan dengan mendatangkan investor 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Cianjur ikut berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan dengan mendatangkan investor dari Korea Selatan (Korsel) untuk membuat tempat pengelolaan sampah di Kabupaten Cianjur.

Kedatangan para investor bersama Kadin Cianjur langsung melakukan audiensi bersama Asda 1 dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mewakili Pemerintah Cianjur di Ruang Garuda Pendopo Cianjur, Rabu (4/9/2024).

Ketua Kadin Cianjur Paeruzillah SE MAp mengatakan, investor dari Korsel ini sendiri akan menyiapkan dana sekitar kurang lebih 2,4 triliun untuk membangun Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS).

TPPAS itu sendiri nantinya akan dibangun berdekatan di wilayah TPAS Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon. Hal itu juga merupakan bentuk sinergitas Kadin Cianjur bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur untuk mengurangi penumpukan sampah di Cianjur.

"Adanya tempat pengolahan sampah modern ini bisa mengurangi penumpukan sampah, apalagi di Cianjur termasuk daerah darurat sampah. Dengan didatangkan investor ini bisa mengurangi penumpukan sampah," katanya.

Dengan didatangkannya investor dari Korsel, Pemda Cianjur sangat mengapresiasi dan merasa terbantu karena sampah di Cianjur setiap harinya bisa mencapai 1.200 - 1.700 ton per hari.

"Nah untuk pengolahan sampah ini juga nantinya akan menjadi Produk turunan dari sampah menjadi energi baru terbarukan. Sementara untuk lahannya disiapkan pemerintah dengan lahan 35 sampai 50 hektare," katanya.

Selain bermanfaat membuat tempat pengolahan sampah, hal ini juga nantinya akan menciptakan lapangan kerja baru untuk warga Cianjur yang masih pengangguran.

"Jadi kami dari Kadin sendiri mendatangkan investor dari luar selain menekan penurunan penumpukan sampah di Cianjur kami juga nanti di sana akan menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka kemiskinan," jelasnya.

Kedatangan Kadin Cianjur yang membawa investor dihadiri juga oleh Wakil Ketua OKK Isfan Taufik Munggaran beserta komtafnya, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Raka F Derizon beserta Komtafnya serta dari Kadin Jabar Rinny Willar dan Tamam.

Paeruzillah mengatakan diadakannya tempat pengelolaan sampah modern di Cianjur dan sekitarnya adalah sebagai jawaban atas program pemerintah dimana saat ini beberapa provinsi kota/kabupaten darurat sampah. Diharapkan masyarakat mendapatkan udara yangg bersih perlu dibangun TPPAS yang berskala modern internasional.

Ia berharap dengan adanya TPPAS ini menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka kemiskinan.

Investor menyiapkan dana 150 juta US$ (kurang lebih Rp 2.4 triliun) untuk Pembangunan TPPAS di Cianjur. Pemerintah menyiapkan ketersediaan lahan min 35-50 Ha.

"Pembangunan ini juga untuk pengolahan sampah akhir menjadi produk turunan dari sampah menjadi energi baru terbarukan.(*)

Dengan adanya investor yang membangun TPPAS di Cianjur, pihaknya berharap agar penumpukan sampah bisa berkurang dan bisa berjalan dengan lancar.

"Semoga dengan adanya investor ini bisa berjalan pengolahan sampahnya di Cianjur seperti di Kabupaten Ciamis yang sudah berjalan dengan biaya 1,6 trilyun," katanya.

Pada saat pertemuan dengan Asda 1 dan Kadis DLH, Ketua Kadin Cianjur di dampingi WKU OKK Isfan taufik munggaran, WKU Bidang ekonomi  pengembangan daerah Raka F Derizon dan juga dari pihak investor dari Korea yakni Mr Jung Woo Sang, MR Jang Min Ki, Mr Kwak Tae Am, Mr Richard John, Mr Kim Bong Soo dan Mr Lee.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved