Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 16 Agustus 2024 Bertemakan: Ayat-ayat Cinta Tanah Air dalam Al Quran

Berikut Ini disajikan Naskah Khutbah Jumat 16 Agustus 2024 Bertemakan: Ayat-ayat Cinta Tanah Air dalam Al Quran

Tribunnews.com/Freepik.com
Ilustrasi: Naskah Khutbah Jumat 16 Agustus 2024 Bertemakan: Ayat-ayat Cinta Tanah Air dalam Al Quran 

Artinya: “Seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik), 'Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu,' niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Seandainya mereka melaksanakan pengajaran yang diberikan kepada mereka, sungguh itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).”

Syekh Wahbah Al-Zuhaily dalam Tafsir al-Wasith menjelaskan bahwa ayat ini menjadi isyarat yang jelas akan ketergantungan hati manusia dengan negaranya. Ayat ini juga sebuah isyarat bahwa cinta tanah air adalah hal yang melekat di hati dan berhubungan dengannya. Karena Allah SWT menjadikan keluar dari kampung halaman dan tanah air, setara dan sebanding dengan bunuh diri yang keduanya merupakan hal yang sama beratnya. Kebanyakan orang tidak akan membiarkan sedikitpun tanah dari negaranya manakala mereka dihadapkan pada penderitaan, ancaman, dan gangguan.

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 16 Agustus 2024 Bertema Menahan Amarah Berpahala Surga

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Ketiga adalah ayat Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 122:

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ ࣖ

Artinya: “Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi (tinggal bersama Rasulullah) untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya?”

Ayat ini menurut Syekh Muhammad Mahmud al-Hijazi dalam Tafsir al-Wadlih menunjukkan bahwa belajar ilmu adalah suatu kewajiban bagi umat secara keseluruhan, kewajiban yang tidak mengurangi kewajiban jihad, dan mempertahankan tanah air juga merupakan kewajiban yang suci. Karena tanah air membutuhkan orang yang berjuang dengan pedang (senjata), dan juga orang yang berjuang dengan argumentasi.

Memperkokoh moralitas jiwa, menanamkan nasionalisme dan gemar berkorban, mencetak generasi yang berwawasan ‘cinta tanah air sebagian dari iman’, serta mempertahankannya (tanah air) adalah kewajiban yang suci. Inilah pondasi bangunan umat dan pilar kemerdekaan.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 16 Agustus 2024: 3 Amalan agar Mendapatkan Rumah di Surga

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Itulah beberapa ayat yang menjadi dalil kewajiban kita untuk senantiasa mencintai tanah air. Masih banyak ayat-ayat lainnya yang secara eksplisit maupun implisit menegaskan kewajiban ini. Tanpa dalil pun sebenarnya, kecintaan terhadap sesuatu bisa tumbuh dengan baik sehingga kita sering mendengar istilah “cinta tak butuh dalil”. Seperti yang kita rasakan sendiri saat kita merayakan hari kemerdekaan. Kita dan seluruh masyarakat bersuka ria mempersiapkan, melaksanakan, dan menyukseskan agenda-agenda kegiatan yang digelar sangat meriah di seluruh penjuru negeri.   

Kita tidak sibuk berdebat dan mencari dalil tentang hukum memasang bendera, umbul-umbul, dan berbagai aksesoris yang semakin menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan. Yang terpenting bagi kita adalah mewujudkan rasa syukur kepada Allah swt dalam wujud mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat.

Semoga kita senantiasa diberi rahmat dan hidayah dari Allah swt untuk terus mempertahankan kemerdekaan, mencintai tanah air, dan mampu mengisi kemerdekaan ini untuk mewujudkan kemaslahatan bersama. Amin.

 

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: اِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةًۖ وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْنِ

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved