Gempa Terkini di Bali

Gempa Terkini di Bali M 5,0 Mengguncang 5 Daerah Termasuk di Jatim, BMKG Langsung Beri Peringatan

Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Banyuwangi (Jatim) dengan Skala MMI III-IV, di Badung dan Tabanan pada Skala MMI II-III

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
BMKG
Gempa terkini di Bali mengguncang 5 daerah termasuk 2 di Jatim, Rabu malam (14/8/2024). 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Baru saja gempa terkini di laut selatan antara Bali dengan Jawa Timur dengan kekuatan Magnitudo 5,0 mengguncang 5 daerah termasuk 2 daerah di Jatim, Rabu malam (14/8/2024).

BMKG melaporkan gempa bumi tersebut terjadi pukul 21.14 WIB dengan pusat gempa di laut, sekitar 156 Km Barat Daya Jembrana, Bali.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Sukabumi Rabu Malam, Pusat Gempa di Laut

Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Banyuwangi (Jatim) dengan Skala MMI III-IV, di Badung dan Tabanan pada Skala MMI II-III, di Denpasar dan Karangkates (Jatim) pada Skala MMI II.

BMKG juga memastikan bahwa gempa bumi berkekuatan M 5,0 itu tidak berpotensi Tsunami.

"#Gempa (UPDATE) Mag:5.0, 14-Agu-24 21:14:03 WIB, Lok:9.63 LS, 114.02 BT (Pusat gempa berada di laut 156 km barat daya Jembrana), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III - IV Banyuwangi, II-III Badung, II - III Tabanan, II Denpasar, II Karangkates #BMKG," tuli BMKG di akun Twitter atau X.com @bmkgwilayah2, Rabu (14/8/2024).

Adapun peringatan BMKG adalah sebagai berikut:

  • Lokasi Gempa : 156 km Barat Daya JEMBRANA-BALI
  • Arahan : tidak berpotensi TSUNAMI
  • Saran BMKG : Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi

Sebelumnya, gempa terkini berkekuatan Magnitudo 4,9 mengguncang kawasan dekat Selat Sunda, dekat Tanggamus, Lampung, Rabu (14/8/2024).

BMKG Wilayah II melaporkan gempa bumi di Tanggamus, Lampung itu terjadi pukul 16.15 WIB, dengan pusat gempa di laut kawasan dekat Selat Sunda, 134 Km Barat Daya Tanggamus, Lampung.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 11 Km.

Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Bengkunat, Limau Tanggamus Lampung dengan Skala MMI II.

"Update Info Gempa Mag:4.9, 14-Aug-24 16:15:08 WIB, Lok:6.65 LS - 104.37 BT (134 km BaratDaya TANGGAMUS-LAMPUNG), Kedlmn: 11 Km, dirasakan Di Bengkunat, Limau Tanggamus Lampung II MMI ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun Twitter atau X @bmkgwilayah2, Rabu (14/8/2024).

Sebelumnya, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Sukabumi dengan pusat gempa di laut, Selasa (13/8/2024).

BMKG Wilayah II melaporkan gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat itu terjadi pukul 19.29 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,8.

Pusat gempa berada di laut, 139 Km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: Gempa Megathrust & Tsunami yang Tinggal Menunggu Waktu, Ancam Pantai Cipatujah, BMKG Sudah Gelar Ini

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.

Peristiwa gempa bumi 10 menit lalu itu berkoordinat 8.18 LS - 106.94 BT

"Info Gempa Mag:2.8, 13-Aug-24 19:29:04 WIB, Lok:8.18 LS - 106.94 BT (139 km Tenggara KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 10 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun Twitter atau X @bmkgwilayah2, Selasa (13/8/2024).

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Skala Gempa

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berikut skala MMI yang dikutip dari laman BMKG:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Baca berita TribunPriangan.com lainnya di GoogleNews

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved