Doa Qunut

Ingin Doa Mustajab di Awal Hari? Simak Ini Waktu Terbaik Baca Doa Qunut Sebagai Pembuka Rahmat

Ingin Doa Mustajab di Awal Hari?, Simak Ini Waktu Terbaik Baca Doa Qunut Sebagai Pembuka Rahmat

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kolase TribunPriangan.com
Qunut Nazilah, Bisa Jadi Doa Pertolongan Dalam Keadaan Susah dan Genting (TribunPriangan.com) 

Tak jarang doa sunnah ini diyakini dapat membuka rahmat bagi setiap muslim yang membacanya dengan benar dan sesuai tuntunan.

Lantas kapan waktu yang pas untuk membaca Doa Qunut? berikut penjelasannya.

Terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu dibacanya doa qunut.

Menurut pendapat shahih, doa qunut saat bencana dilakukan setelah bangkit dari rukuk pada rakaat terakhir dari setiap salat fardhu lima waktu.

Qunut dapat terus diamalkan sampai Allah Ta'alaa mengangkat bencana pada kaum muslimin.

Baca juga: Resah Tak Hafal Doa Qunut Ketika Mau Shalat Subuh? Ini yang Bisa Dibaca Menjadi Penggantinya

Sementara doa qunut witir, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mazhab terkait waktu dibacanya.

Ulama Mazhab Syafi'iyyah melaksanakan qunut witir pada akhir salat witir setelah rukuk di pertengahan bulan Ramadan.

Sedangkan, ulama kalangan Hanafiyah melakukan qunut witir di rakaat ketika sebelum rukuk setiap salat sunnah.

Sementara menurut Mazhab Hanabilah, qunut witir dilakukan setelahwitir dan pengikut Imam Malik menetapkan bahwa qunut witir tidak disunnahkan.

Adapun doa qunut Subuh dapat dibaca saat memasuki rakat kedua, tepatnya setelah membaca bacaan iktidal sebelum beranjak untuk posisi sujud pertama di rakaat kedua tersebut.

Baca juga: Tak Hanya di Ramadan, Doa Qunut Nazilah juga Bisa Diamalkan Setiap Salat Fardu, Ini Bacaannya

Bacaan Qunut

Berikut bacaan doa qunut dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya.

للَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man 'afait wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma a'thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wa la yaizzu man adait, tabarakta rabbana wa ta'alait, fa lakalhamdu 'ala ma qadhait, astgahfiruka wa atubu ilaik.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved