Perkuat Iman dan Pertebal Ketakwaan, Jadi Salah Satu Kunci Utama Terhindar dari Pikiran Kotor

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, menjalani kehidupan sehari-hari memang tak lepas dari yang namanya ujian.

Ujian hidup yang kita jalani tersebut harus selalu kita yakini itu adalah cara Allah SWT menaikan derajat diri kita.

Kadang tak heran, ada seorang muslim yang menyerah dengan ujian tersebut, bahkan banyak juga yang terus bertahan dan menjadikan Allah SWT sebagai sandaran hidup.

Maka dari itu, kita sebagai seorang muslim harus terus bersuha mengupgrade diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Baca juga: Terus Dalami Ilmu Agama agar Lebih Dekat dengan Allah SWT dan Terhindar dari Pikiran Kotor

Dengan terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT kunci utama meraih kebahagian dunia dan akhirat.

Ketika kita meningkatkan pula ketakwaan kita kepada Allah SWT, kita pun juga akan senantiasa dilindungi dari segala perilaku dan pikiran negatif, salah satunya adalah pikiran kotor.

Pikiran kotor ini tentu akan banyak mendatangkan hal-hal buruk pada hidup kita.

Hidup jadi tak tenang, penuh gelisah dan lain sebagainya.

Baca juga: Memohon Perlindungan dan Bantuan Allah SWT Agar Terhindar dari Ganasnya Pikiran Kotor

Adanya pikiran-pikiran kotor tentu tidak baik bagi manusia karena hal ini juga memengaruhi hati serta perilakunya.

Berbagai perilaku kurang baik biasanya berawal dari pikiran yang kurang baik pula.

Agar kita selalu terus berpikiran positif dan terhindar dari pikiran kotor, kamu bisa menghindari hal-hal yang pemicu pikiran kotor tersebut dengan salah satunya adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Seperti dikutip dari laman Kemenag Kepri, berikut ciri-ciri orang bertakwa, bila di jabarkan dari huruf penyusun kata "Taqwa" (تقوى : ta', qaf, waw, ya'):

Tawaduk: Rendah hati, tidak sombong kepada Allah SWT dan makhluknya.

Baca juga: MENJAGA Pandangan dari Hal yang Mengundang Syahwat Agar Terhindar dari Pikiran Kotor

Qana'ah: Merasa cukup tehadap apa yang diberikan oleh Allah SWT. Qana'ah itu berbekal sabar dan syukur.

Wara': Tunduk dan taat atas segala perintah Allah SWT, berusaha semaksimal mungkin menjalankan perintah-Nya.