Pemprov Jabar Turut Waspada Stunting di Kota Tasikmalaya Naik, Akan Intervensi

Angka stunting di Kota Tasikmalaya naik dibandingkan tahun lalu, berdasarkan Sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat yang

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/aldi m perdana
Sistem elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat diketahui mencatat data stunting pada anak di Kota Tasikmalaya berada di angka 11,78 persen. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Angka stunting di Kota Tasikmalaya naik dibandingkan tahun lalu, berdasarkan Sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat yang dimiliki Pemerintah Kota Tasikmalaya

Angka tengkes atau stunting ini naik dari tahun sebelumnya 10,75 persen menjadi 11,78 persen pada tahun 2024 ini. Kenaikan 1 persen ini menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga turut waspada. 

Sistem EPPGBM di Pemerintah Kota Tasikmalaya bersifat internal, sehingga kenaikan stunting itu pun merupakan hasil survei lokal Kota Tasikmalaya. Sementara, survei yang lebih luas yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI terkait stunting untuk tahun ini belum dilaksanakan. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman meski survei di Pemkot Tasikmalaya itu internal, tetap harus menjadi perhatian, termasuk oleh Pemprov Jawa Barat. 

"Itu EPPGBM, itu internal. Ya tetap harus waspada, hanya saja secara nasional yang Survei Kesehatan Indonesia, belum," kata Herman saat dihubungi Tribun dari Sumedang, Senin (5/8/2024) petang.  

Dia menyebut akan segera melakukan cek dan ricek, sebab dia sendiri baru mendengar informasi tentang kenaikan stunting itu. Meski 1 persen, kenaikan stunting di Tasikmalaya menjadi penilaian bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebab, nilai survei Jawa Barat adalah agregat dari 27 kabupaten/kota di bawahnya. 

"Saya cek ricek dulu, baru info, saya akan cek ricek. Ini agregat dari 27 kabupaten/kota, jadi pemprov berkepentingan," katanya. 

Sejauh ini, kecenderungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penanganan stunting adalah ketiadaan kasus stunting baru atau zero new stunting

"Yang jelas kalau EPPGBM Tasikmalaya naik, harus jadi perhatian bersama termasuk kami. Kami interensi tapi akan cek ricek dulu," katanya. 

Zero new stunting menekankan pada penanganan stunting sejak bayi dalam kandungan, dengan memberikan perhatian kepada para ibu hamil. 

"Ibu hamil, balita 0-24 bulan, selain (juga) yang lain kami beri perhatian serius," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved