Seorang Ibu Muda Akhiri Hidup di Tasikmalaya, Diduga Ingin Bertemu Anaknya

Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya, IPTU Rohana Effendi mengatakan, pihaknya mendapat laporan tersebut sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Aldi M Perdana
Seorang perempuan ibu muda berinisial S (25) diketahui mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (2/8/2024). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Seorang perempuan ibu muda berinisial S (25) diketahui mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (2/8/2024).

Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya sendiri, Lilis (45) di kamar tidur korban.

Baca juga: 7 Bulan Hilang Kini Muncul Dugaan Dibunuh, Polisi Bongkar Kuburan Wanita Muda di Pacet Bandung

Lilis menduga, S ingin bertemu dengan anaknya lantaran korban sudah pisah ranjang dengan suaminya satu tahun belakangan ini.

"Dia sudah pisah ranjang satu tahun sama suaminya, kalau anaknya dibawa sama suaminya. Kemungkinan pengin ketemu sama anaknya, tapi dia enggak ada cerita apa-apa ke saya," ucap Lilis masih dalam keadaan berduka, menduga motif anaknya mengakhiri hidup.

Sementara itu, Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya, IPTU Rohana Effendi mengatakan, pihaknya mendapat laporan tersebut sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Pihaknya bersama tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota pun segera mendatangi TKP.

"Pada saat kami datang ke TKP, korban sudah diturunkan oleh orangtuanya. Lokasi kejadiannya di kamar tidur. Setelah dilihat ke kamar, ada kain sarung, kemungkinan menggunakan kain tersebut," terangnya.

Menurut Rohana, motif S mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena masalah keluarga.

"Pisah ranjang. Suami di orangtuanya sama anaknya. Korban pulang ke sini. Korban diduga mungkin ingin ketemu anaknya, akhirnya terganggu pikirannya. Tapi motif pastinya sedang kami dalami lebih lanjut," pungkas dia.

Diketahui, pihak keluarga menolak korban untuk diautopsi dan segera dimakamkan. (*)

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan tersebut.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved