Tol Cilacap Yogyakarta

16 Desa di Cilacap Bakal Tertemper Proyek Tol Cilacap-Yogyakarta yang Bernilai Investasi Rp 38,47 T

Mega proyek Tol Cilacap-Yogyakarta akan segera dibangun dan saat ini dalam proses pembebasan lahan. Jalan tol ini telah masuk RTRW Pemprov Jateng

Editor: Dedy Herdiana
PUPR
Rencana trase Tol Cilacap-Yogyakarta. Ada 16 desa di Kabupaten Cilacap yang bakal tertemper proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, yang total nilai investasinya Rp 38,47 triliun. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Ada 16 desa di Kabupaten Cilacap yang bakal tertemper proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, yang total nilai investasinya Rp 38,47 triliun.

Tol Cilacap-Jogja ini akan membentang sepanjang 121,75 km, dan akan terhubung dengan Tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. 

Seperti proyek Tol Getaci, sejumlah daerah, baik kota dan kabupaten, akan terdampak oleh proyek Tol Cilacap-Yogyakarta ini.

Baca juga: 41 Desa di Purworejo Bakal Terbabat Proyek Tol Cilacap-Yogyakarta yang Bernilai Investasi Rp 38,47 T

Diketahui mega proyek Tol Cilacap-Yogyakarta akan segera dibangun dan saat ini dalam proses pembebasan lahan.

Untuk di Kabupaten Cilacap sendiri, akan ada 16 desa yang akan dilalui proyek tersebut tersebar di 4 kecamatan.

Jalan tol ini telah masuk dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten Cilacap merupakan bagian dari Barlingmascakeb dalam Peraturan Presiden Nomor 79/2019.

Untuk jalan tol ini, direncanakan akan memiliki 2 junction dan 4 interchange.

Lantas desa-desa mana saja yang akan terdampak proyek jalan Tol Cilacap-Jogja?

Berdasarkan paparan kajian trase, berikut ini daftar 16 desa di Kabupaten Cilacap yang akan dilalui Tol Cilacap - Yogyakarta yaitu:

1. Kecamatan Kesugihan
   - Desa Dondong
   - Desa Planjan
   - Desa Karangjengkol
   - Desa Kesugihan

 2. Kecamatan Maos
   - Desa Karangrena
   - Desa Klapagada
   - Desa Maos Kidul
   - Desa Maos Lor
   - Desa Kalijaran
   - Desa Mrenek

3. Kecamatan Sampang
   - Desa Paketingan
   - Desa Ketanggung
   - Desa Nusajati
   - Desa Paberasan

4. Kecamatan Kroya
   - Desa Mujur Lor
   - Desa Buntu

Adapun untuk lokasi Exit Tol Cilacap-Yogyakarta, nantinya exit tol berada di Jalan Raya Sampang - Buntu atau tepatnya di Desa Buntu dekat dengan Sari Rasa Waterpark.

  • Exit Buntu - Exit Sumpiuh 16 km
  • Exit Buntu - Maos Kidul 14 km
  • Exit Jeruklegi - Maos Kidul 14 km.

Profil Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta

Proyek Tol Cilacap-Yogyakarta akan dimulai dengan tahap pertama berupa penyiapan proyek dan tender pada 2022 hingga 2023.

Tol Cilacap-Yogyakarta nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap serta Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.

Proyek jalan Tol Cilacap-Yogyakarta ini rencananya total sepanjang 121,75 km.

Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta bakal menghubungkan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Tahapan Tol Cilacap-Yogyakarta

Dimulai pada 2022, berikut tahapan proyek jalan Tol Cilacap-Yogyakarta menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Tahapan Tol Cilacap-Yogyakarta yang pertama adalah penyiapan proyek dan tender, mengutip laporan kompas.com.

Proses penyiapan proyek dan tender Tol Tol Cilacap-Yogyakarta akan berlangsung mulai tahun 2022 hingga 2023.

Pada tahap kedua, berikutnya adalah financial close dan pembebasan lahan.

Tahapan financial close dan pembebasan lahan untuk proyek Tol Cilacap-Yogyakarta diharapkan dapat selesai dalam kurun waktu tahun 2023-2024.

Tahap ketiga proyek Tol Cilacap-Yogyakarta adalah proses konstruksi.

Proses konstruksi bisa segera dimulai secara bertahap mulai tahun 2024 hingga 2029.

Targetnya, sesuai dalam perencanaan, pada tahun 2026 proses konstruksi beberapa ruas jalan sudah rampung sehingga bisa dioperasikan secara bertahap hingga tahun 2074.

Ini jadwal dan rencana pembangunan jalan tol sepanjang 121,75 kilometer yang terbagi menjadi tiga tahap:

Tahap 1 SS Kebumen – YIA Kulonprogo: Juli 2024 – Juni 2026
Tahap 2 SS Soempioeh – SS Kebumen: Januari 2026 – Desember 2027
Tahap 3 JC Cilacap – SS Soempioeh: Januari 2027 – Desember 2028.

Pendanaan dan investasi

Proyek Jalan Tol Cilacap–Yogyakarta ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan besar investasi mencapai Investasi Rp 38,47 triliun.

Di antara total dana tersebut, biaya yang akan dialokasikan untuk pengadaan (porsi pemerintah) adalah Rp 2,37 triliun.

Sementara besar dana yang dihabiskan untuk konstruksi sebesar Rp 27,21 triliun.

Tiga tahap konstruksi

Proses konstruksi akan dibagi menjadi tiga tahapan:

Tahap pertama berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.

Tahap konstruksi ke dua akan berlangsung pada Q3 2026 hingga Q2 2028.

Tahap konstruksi ke tiga direncanakan terjadi pada Q3 2027 hingga Q2 2029.

Jalan Tol Cilacap–Yogyakarta akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap serta dengan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.

Tol Cilacap-Yogyakarta dan Tol Getaci

Tol Cilacap-Yogyakarta merupakan kepanjangan atau akan menyambung dengan Tol Gedebage-Tasik-Cilacap (Getaci).

Kepala  Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan dengan dibangunnya Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap diharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi di Indonesia khususnya di Kawasan selatan Pulau Jawa yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta mendukung Kawasan Pariwisata Pangandaran.

"Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta bapak Menteri Basuki, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional," ujarnya.

Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap sepanjang 206,65 Km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km.

Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024. Kemudian tahap 2, terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.

Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar 56,20 Triliun Rupiah yang dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Rencana Pembangunan Tol Jogja-Cilacap, 4 Kecamatan di Kabupaten Cilacap Bakal Tergusur, https://jateng.tribunnews.com/2024/06/02/rencana-pembangunan-tol-jogja-cilacap-4-kecamatan-di-kabupaten-cilacap-bakal-tergusur?page=all.

Baca berita TribunPriangan.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved