MPLS 2024

Hari Terakhir MPLS 2024, Simak Rekomendasi Materi Edukasi Reproduksi Remaja Tingkat SMA dan SMP

Hari Terakhir MPLS 2204, Simak Rekomendasi Materi Edukasi Reproduksi Remaja untuk Tingkat SMA dan SMP

Tribunjabar.id/Muhamad Nandri Prilatama
Ilustrasi - Senin 15 Juli 2024 menjadi hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di seluruh sekolah di Bandung, termasuk di SMPN 2 Bandung. 

Misalnya, kasus-kasus yang banyak dialami remaja saat ini, perdagangan (trafficking) remaja perempuan, prostitusi remaja, kehamilan tidak dikehendaki (unwanted pregnance), aborsi tidak aman (unsave abortion), pelecehan seksual, perkosaan remaja, dan penganiayaan anak (child abuse)

Baca juga: Besok Hari ke-3 MPLS 2024, Simak Jawaban Teka-teki Snack dan Buah Perlengkapan Kegiatan Sekolah

Untuk kasus kehamilan lanjut dia, yang tidak dikehendaki misalnya.

Dalam beberapa kasus, seringkali diakibatkan karena informasi yang keliru, melakukan hubungan seks satu kali saja tidak akan menyebabkan kehamilan.

Secara berantai, kasus ini biasanya akan diikuti dengan penderitaan yang lain terutama bagi remaja perempuan, yaitu aborsi tidak aman yang akan bisa merenggut nyawa mereka.

Risiko lain, mereka harus menjalani kawin muda, yang seringkali lebih dimaksudkan untuk kepentingan orang tua dan keluarga, yang merasa malu karena anak remajanya melakukan hubungan seks dan mengakibatkan kehamilan.

Pengabaian terhadap hak-hak reproduksi remaja, lebih khusus lagi remaja perempuan, akan sangat membatasi peluang mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan pribadi.

Termasuk peluang dalam mendapatkan pendidikan dan pemampuan ekonomi terutama bagi remaja yang sudah harus bekerja, karena tidak memungkinkan lagi melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga: Link Download Materi MPLS 2024 Kurikulum Merdeka Kesadaran Berbangsa dan Bernegara SD, SMP, SMA/SMK

Inti Materi

1. Jelaskan Sistem, Proses, dan Fungsi Reproduksi

Kenalkan tentang sistem, proses, dan fungsi alat reproduksi. Cobalah untuk memberikan informasi yang sesuai dengan kesiapan dan usia anak. Sebaiknya hindari penggunaan istilah-istilah yang belum dimengerti anak, karena dikhawatirkan maknanya menjadi kabur. Selain itu, anak jadi tidak mengenal secara pasti masalah reproduksi.

2. Kenalkan Risiko Penyakit Potensial

Kenalkan apa saja risiko penyakit yang mengintai. Topik ini sebaiknya sudah mulai dikenalkan dan disampaikan pada anak yang sudah remaja, apalagi yang beranjak dewasa. Jika remaja mengetahui apa saja risiko penyakit yang mungkin terjadi, tentu ia akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksinya.

3. Jelaskan Tentang Kekerasan Seksual dan Cara Menghindarinya

Penting untuk remaja tahu mengenai hak-hak reproduksi yang dimilikinya. Di samping itu, remaja perlu mengetahui tentang kekerasan seksual yang mungkin terjadi, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi.

Baca juga: Link Download Materi MPLS 2024 Kurikulum Merdeka SD/SMP/SMA/SMK, Ada Pembinaan Mental

4. Peran Orangtua dalam Mengedukasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja adalah orang yang berusia 12 hingga 24 tahun. Masa ini merupakan transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa. Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan reproduksi seharusnya sudah dimulai pada masa ini.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved